Suara.com - Beberapa orang yang menderita asam urat mungkin bingung terkait makanan yang perlu dikonsumsi untuk meredakan asam urat. Sebenarnya, ada banyak buah dan bumbu dapur yang bisa dijadikan obat tradisional mengatasi asam urat.
Perlu diketahui, asam urat adalah bentuk radang sendi yang menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman di area jari kaki, pergelangan kaki dan lutut.
Asam urat terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam yang memecah purin dalam makanan.
Biasanya orang dengan asam urat harus menghindari beberapa makanan agar penyakit ini tak kambuh. Tetapi, cara ini tak sepenuhnya efektif menghilangkan asam urat jika tanpa tindakan apapun.
Karena itu, ubah pola hidup sambil mengonsumsi beberapa makanan yang berfungsi sebagai obat alami asam urat. HiMedik melansir dari healthline.com, berikut ini makanan yang dipercaya mampu atasi asam urat:
1. Jahe
Jahe salah satu bumbu dapur yang dipercaya mampu mengurangi rasa sakit akibat asam urat. Studi lain juga menunjukkan jahe mampu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Caranya pun sangat mudah. Kita cukup memakai 1 sendok jahe parut yang direbus menggunakan air secukupnya sampai mendidih.
Setelah mendidih, rendam waslap dalam air rebusan jahe tersebut dan tempelkan di daerah yang sakit selama 15-30 menit setidaknya sehari sekali.
Baca Juga: Sakit Tumor, Begini Kondisi Peggy Melati Sukma Setelah Jalani Operasi
Selain cara itu, kita juga bisa meminum rebusan jahe sebanyak 3 gelas per hari agar pengobatan asam urat lebih maksimal.
2. Apel
Sebuah situs kesehatan telah menyatakan apel yang biasa dikonsumsi sebagai menu diet wanita juga bermanfaat untuk mengobati asam urat.
Memang belum ada penelitian yang mendukung bahwa apel bisa menyembuhkan asam urat. Tetapi, makan satu apel setiap harinya sangat baik untuk kesehatan dan mungkin saja bermanfaat mengatasi asam urat.
3. Pisang
Pisang yang kaya kalium cukup baik untuk mengatasi masalah asam urat sekaligus membantu jaringan serta organ tubuh berfungsi dengan baik.
Tag
Berita Terkait
-
Eddy Riwanto Meninggal, Ternyata Kelelahan Bisa Picu Serangan Jantung
-
Gara-gara Simpan Nasi di Kulkas, Wanita Ini Terinfeksi Bakteri Langka
-
Tak Mudah Haus Saat Puasa, Ini Aturan Makan dan Minum yang Harus Diterapkan
-
Punya Efek Samping, Orang dengan Kondisi Ini Tak Boleh Konsumsi Jahe
-
Salah Pilih Makanan Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Kok Bisa?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan