Dia tidak memberi tahu dokternya tentang hal tersebut sampai tiga bulan kemudian, ketika ia melakukan pemindaian PET untuk memeriksa penyebaran kanker, ia terkejut mengetahui bahwa tidak ada tanda-tanda tumor di mana pun di dalam tubuhnya.
"Tiga bulan sebelumnya, Ada kanker di tubuh saya dari kepala sampai kaki. Dan itu adalah metastasis yang sangat berbahaya yang menyebabkan hampir 100 persen korbannya mati dalam 3 bulan. Sekarang di sini saya 3 bulan kemudian dan pemindaian PET benar-benar gelap kosong dari cahaya di manapun."
Pada September 2017, Joe kembali melakukan pemindaian dan menunjukkan dia bebas kanker.
Kali ini dia memberi tahu dokternya tentang ia yang selalu mengonsumsi fenbendazole, tetapi tetap tidak ada bukti bahwa obat cacing tersebut bekerja.
Joe juga mengonsumsi suplemen vitamin E, CBD, dan kurkumin yang tersedia secara hayati, plus melakukan uji klinis yang disarankan para dokter.
Hal menarik tentang eksperimental itu adalah, bahwa dari 1.100 pasien dalam uji klinis tersebut, Joe merupakan satu-satunya orang yang sembuh dari kanker.
Kisah Joe Tippens telah menarik perhatian presiden Yayasan Penelitian Medis Oklahoma, Dr Stephen Prescott, yang mengatakan dia sedang mengerjakan laporan studi kasus tentang sifat melawan kanker dari obat fenbendazole.
"Kami akan melakukannya dan melihat apakah kami dapat mengkonfirmasi, dengan cara yang sangat ketat dan klinis, bahwa pasien memiliki respons semacam itu. Saya biasanya skeptis, dan saya dulu dan juga sekarang, masih skeptis tentang ini, tetapi ada latar belakang yang menarik tentang ini semua."
Tippens, yang masih bebas kanker, mengatakan ia memiliki setidaknya 40 kisah sukses lain yang semuanya melibatkan penggunaan fenbendazole.
Baca Juga: Sempat Datangi RS Kanker, Peggy Melati Sukma Ungkap Penyakit yang Diidapnya
Ada juga penelitian yang menunjukkan senyawa ini pada dasarnya membuat sel-sel kanker kelaparan dan membunuhnya.
Tapi ada juga banyak dokter yang skeptis tentang obat ini dan merekomendasikan pasien tetap pada pengobatan klasik.
Joe Tippens sendiri telah dituduh memberi pasien kanker sebuah harapan palsu, tetapi ia tidak terpengaruh oleh kritik tersebut.
"Oh, bagaimana aku menjawabnya? Maksud saya, jika saya telah menyelamatkan satu orang selain saya, itu sangat berharga bagi saya, "katanya kepada KOKO News.
Joe kini berencana untuk mengonsumsi fenbendazole selama sisa hidupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas