Suara.com - Para pakar kesehatan telah memberi peringatan tentang risiko kesehatan penggunaan skinny jeans setelah seorang wanita 35 tahun harus memotong celananya karena betisnya membengkak.
Dokter yang memeriksa wanita ini yakin pembengkakan betis yang dialami wanita ini karena sindrom kompartemen. Lalu kondisi ini diperburuk dengan penggunaan jins ketatnya itu.
Sebelumnya ia bolak balik berjongkok saat memindahkan barang-barang ke rumah barunya di Australia, berdasarkan Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry.
Melansir BBC, sebenarnya kondisi kesehatan terkait celana jins ketat ini jarang terjadi. Tapi di dalam jurnal setidaknya terdapat 12 kasus.
Selain celana jins ketat, ternyata ada beberapa pakaian yang mempunyai risiko kesehatan bagi kita. Apalagi jika dipakai terlalu sering.
1. Sepatu hak tinggi
Menurut sebuah studi dari Journal of Foot and Ankle Surgery, wanita berusia 20 hingga 29 tahun paling berisiko mengalami cedera yang berkaitan dengan sepatu hak tinggi.
Tanpa sadar, sepatu hak tinggi dapat mengakibatkan area tumit menebal dan bisa sangat menyakitkan, menurut NHS UK.
Baca Juga: Kocak, 6 Gaya Pakaian Mimi Peri Disamakan dengan Bungkus Marimas
Sepatu yang digemari banyak wanita ini juga bisa menyebabkan bunion, yaitu kondisi jempol kaki menunjuk ke dalam dan bengkok ke jari kaki lainnya.
Meskipun ini adalah masalah genetik, tapi kondisi bunion bisa diperburuk dengan penggunaan sepatu yang tidak pas. Jika semakin parah, jalan satu-satunya adalah operasi.
Mengenakan heels juga dapat membuat beberapa kondisi punggung semakin buruk karena mereka meningkatkan tekanan pada tulang belakang.
The College of podiatry telah memperingatkan jika heels bisa menyebabkan berbagai masalah.
Mengenakan sepatu hak selama lebih dari enam bulan dapat menyebabkan otot betis memendek dan mengencang secara permanen, yang memaksa lutut dan punggung untuk mengimbanginya.
2. Kerah kemeja ketat dan dasi
Berita Terkait
-
Kesehatan Generasi Muda Terancam Dampak Buruk Boba dan Kopi Kekinian
-
FOMO Level Akut? Ini 5 Jurus Ampuh Gen Z Biar Lebih Fokus dan Percaya Diri!
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Warga Sumatera Utara Bisa Berobat Pakai KTP Mulai Oktober 2025
-
Luhut Sebut Covid-19 Ungkap Kelemahan Sistem Kesehatan RI, Dukung Penggunaan AI Jadi Solusi
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!