Suara.com - Kita semua tahu beberapa hal yang jelas seharusnya tidak dilakukan karena akan merusak tubuh, seperti merokok dan memakai narkoba.
Namun, nyatanya masih ada beberapa hal kecil buruk yang luput dan secara tak sadar sudah menjadi kebiasaan kita sehari-hari. Dan sayangnya, kebiasaan kecil ini justru berdampak buruk terhadap kesehatan kita.
Berikut beberapa kebiasaan buruk tersebut yang dilansir dari World of Buzz.
1. Minum dari botol yang terbuat dari plastik
Berikut beberapa alasannya:
- Berdasarkan tes yang dilakukan Universitas Negeri New York, sebanyak 93% sampel air kemasan terkontaminasi mikroplastik.
- Botol yang terbuat dari Bisphenol A (BPA) dapat membahayakan tubuh Anda dengan mengurangi kesuburan, memengaruhi perkembangan genital, dan meningkatkan risiko obesitas.
- Pengguna cenderung memiliki kebiasaan tidak mencuci botol plastik yang menyebabkan penumpukan bakteri.
Jadi, lebih baik gunakan botol yang bebas BPA atau gunakan botol stainless steel atau kaca. Dan jangan lupa untuk mencucinya dengan sabun.
2. Tinggal di dalam rumah terlalu lama
Tinggal berjam-jam di dalam rumah ternyata akan memengaruhi tubuh kita.
Baca Juga: Sepele, 6 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Bikin Kamu Dipecat
Sebab:
- Paparan sinar matahari yang tidak cukup menyebabkan tubuh tidak dapat mengkalibrasi 'jam' di tubuh Anda, sehingga menyebabkan gangguan pada nafsu makan dan siklus tidur.
- Ini akan menyebabkan depresi karena sinar matahari benar-benar meningkatkan kadar serotonin di dalam tubuh.
Lebih baik, Anda keluar rumah setidaknya 45 menit untuk terkena paparan sinar matahari di pagi hari. Ini membantu membuat tubuh Anda keluar dari 'mode tidur' sehingga Anda tidak akan merasa lelah sepanjang hari.
Menurut sebuah studi tentang efek vitalitas yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Psychology, berada di luar ruangan dan di alam yang diterbitkan menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam meningkatkan energi fisik dan mental.
3. Bermain ponsel secara teratur
Selalu memeriksa media sosial ternyata mempunyai dampak pada kesehatan mental kita.
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Menopause Bukan Akhir, tapi Transisi yang Butuh Dukungan
-
Cerita Ruangkan: Oase di Tengah Hustle Culture Bagi Para Pekerja Kreatif
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa