Suara.com - Kehidupan seksual termasuk ke dalam aspek gaya hidup yang harus kita jaga kesehatannya. Para ahli telah mengatakan, sangat penting untuk memiliki kehidupan seksual yang sehat.
Salah satu caranya adalah dengan ejakulasi secara teratur. Sebab jika tidak, risiko terkena kanker prostat semakin besar, bagi pria.
Baru-baru ini sebuah statistik penyakit dari Taiwan menunjukkan, lebih dari 27% pria di negara tersebut menderita disfungsi ereksi. Sebanyak 1,2 juta pria dikatakan memiliki masalah ini, melansir World of Buzz.
Ahli mengatakan, pria yang tidak mengalami ejakulasi secara teratur dapat menyebabkan batu terbentuk di prostat. Lama-lama ini akan menyebabkan kanker jika prostat mengalami peradangan dalam waktu lama.
Seorang direktur untuk Pusat Kesehatan Pria di rumah sakit Taiwan mengatakan, jumlah pria Taiwan yang menderita disfungsi ereksi mungkin lebih tinggi daripada yang dilaporkan.
Sebab banyak dari mereka yang malu tentang hal-hal ini dan enggan terbuka untuk mengakui bahwa mereka memiliki masalah.
Direktur mengatakan bahwa beberapa orang mungkin berpikir bahwa ini tidak akan berlaku bagi mereka ketika bertambah tua, tetapi ia mengatakan bahwa ini tidak benar.
Penting juga bagi pria lanjut usia untuk memiliki kehidupan seks yang sehat karena ini dapat membantu merevitalisasi pikiran dan tubuh, serta memastikan bahwa kesehatan prostat tetap terjaga.
Direktur menjelaskan bahwa jika frekuensi ejakulasi berkurang, maka ada kemungkinan bahwa semen yang diproduksi oleh prostat tidak dikeluarkan.
Baca Juga: Lelaki Harus Tahu, Fakta Penting Soal Ejakulasi Dini
"Mineral dalam semen cenderung menumpuk dan mengendap, yang dapat menyebabkan batu. Ini dapat menyebabkan peradangan, dan dalam jangka panjang, dapat menyebabkan kanker prostat juga," tuturnya.
Temuan ini juga telah didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan beberapa tahun yang lalu.
Melansir WebMD, telah dilaporkan sebelumnya bahwa melakukan lebih banyak hubungan intim atau masturbasi membantu menurunkan risiko kanker prostat. Karena ada kemungkinan semakin sering pria mengalami ejakulasi, semakin rendah risiko tertular penyakit tersebut.
Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan pria yang berejakulasi setidaknya 21 kali sebulan memiliki kemungkinan 20% lebih rendah terkena kanker prostat. Sedangkan pria yang kurang ejakulasi, yaitu sekitar empat hingga tujuh kali sebulan selama beberapa kelompok umur memiliki risiko lebih besar.
Walaupun masih memerlukan banyak penelitian, tidak ada salahnya untuk menjaga kesehatan dengan mengalami ejakulasi secara teratur.
Berita Terkait
-
Ini fitnah Keji Perselingkuhan Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Sampai Bahas Hubungan Intim sama..
-
Profil Jessica Rosmaureena, Pacar Hokky Caraka Dilecehkan di Medsos dengan Kata Kotor dan Jorok
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Serial Ejakulasi Dini, Langsung jadi Trending!
-
Dibintangi Junior Roberts dan Sandrinna Michelle, Series 'Ejakulasi Dini' Tuai Pro-Kontra
-
Lawan Kanker Prostat Tanpa Merusak Organ Lain? Kenali Terapi Lutetium PSMA
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan