Suara.com - Meninggalnya Ani Yudhoyono, istri Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono karena menderita kanker darah masih menjadi topik hangat. Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam kondisi sudah tidak sadar di ruang ICU National University Hospital Singapura, kemarin, Sabtu (1/6).
Kabar meninggalnya Ani Yudhoyono ini pun sempat mengejutkan masyarakat Indonesia ketika pertama kali diumumkan. Pasalnya, Ani Yudhoyono sempat terlihat sehat dan berjalan-jalan keluar rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Ani Yudhoyono pun sempat mengunggah fotonya berjalan-jalan di taman bersama SBY, anak, menantu dan cucu-cucunya di Instagram. Dalam unggahan itu istri SBY mengucapkan rasa syukurnya bisa melihat hijaunya daun dan cerahnya langit.
Tetapi, tak lama setelah itu kondisi Ani Yudhoyono ternyata mengalami penurunan. Ani Yudhoyono pun kembali masuk ruang ICU dengan kondisinya yang begitu cepat menurun, kehilangan kesadaran sampai akhirnya meninggal dunia.
Proses meninggalnya Ani Yudhoyono seperti itulah yang pastinya membuat keluarga dan masyarakat Indonesia terkejut mendengar kabar duka ini.
Sebenarnya banyak sekali kasus seperti Ani Yudhoyono yang sedang menderita penyakit serius lalu dinyatakan membaik dan tak lama kondisinya menurun hingga meninggal dunia.
Bahkan ada pula pasien dalam kondisi koma seketika sadar sebelum akhirnya meninggal dunia setelah beberapa jam atau hari. Kondisi orang sakit parah sempat membaik sebelum meninggal dunia ini disebut Terminal Lucidity.
Terminal lucidity ini mengacu pada kembalinya kondisi fisik, mental dan memori otak dalam waktu singkat sebelum meninggal dunia, karena menderita penyakit serius.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Sering Makan Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kanker Darah
Melansir dari melmagazine.com, istilah terminal lucidity ini dicetuskan oleh Michael Nahm, seorang ahli biologi dari Jerman yang melakukan penelitian tentang kasus ini di Institute for Frontier Areas of Psikologi dan Kesehatan Mental di Jerman.
Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, ia lantas mengetahui kondisi vitalitas dan kehidupan seseorang yang mendadak baik saat sakit parah sebelum meninggal dunia.
Secara garis besar tidak ada penjelasan medis yang mengetahui dari mana lonjakan vitalitas dan fungsional tubuh pasien yang sedang sakit parah mendadak baik sebelum meninggal.
Sebagian besar terjadi dalam hitungan jam, ada pula yang bisa bertahan untuk beberapa hari sebelum akhirnya mengalami penurunan drastis dan meninggal dunia.
Biasanya kondisi ini lebih sering dialami oleh pasien yang menderita alzheimer, meningitis, kerusakan otak, stroke atau koma.
Sementara itu, seorang penliti dilansir dari psi-escyclopedia.spr.ac.uk menyebutkan fenomena terminal lucidity ini menjadi dua varietas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental