Suara.com - Smartphone kini tak hanya digunakan sebagai sarana komunikasi, tetapi juga mempermudah aspek lain dalam kehidupan, salah satunya medis. Para peneliti dilaporkan telah mengembangkan teknik relaksasi berbasis smartphone untuk mengurangi rasa sakit kepala bagi pasien migrain.
Dilansir dari thehealthsite, aplikasi yang diberi nama RELAXaHEAD itu memandu pasien melalui relaksasi otot progresif atau progressive muscle relaxation (PMR). Ini merupakan sejenis terapi di mana pasien secara bergantian bersantai dan meregangkan kelompok otot yang berbeda untuk mengurangi stres.
Keefektifan aplikasi ini telah dievaluasi dalam jurnal Nature Digital Medicine. Aplikasi ini juga telah ditambahkan ke dalam terapi standar seperti obat-obatan oral, tentu saja tetap di bawah pengawasan dokter.
"Studi kami menawarkan bukti bahwa pasien dapat menjalani terapi karena mudah diakses, mereka dapat melakukannya pada waktu mereka sendiri dan terjangkau," ujar Mia Minen, Asisten Profesor di New York University.
Untuk menilik apakah suatu aplikasi dapat meningkatkan penyesuaian, tim peneliti menganalisis aplikasi oleh 51 pasien migrain, yang semuanya memiliki smartphone.
Dalam penelitian ini, peserta diminta menggunakan aplikasi selama 90 hari dan menyimpan cacatan harian dari frekuensi dan tingkat keparahan sakit kepala mereka. Sementara aplikasi melacak berapa lama dan sering pasien menggunakan PMR.
Selama penelitian diketahui rata-rata peserta mengalami 13 hari sakit kepala dalam sebulan. Tiga puluh sembilan pasien melaporkan mengalami kecemasan dan 30 persen mengalami depresi.
Terapi PMR yang menggunakan aplikasi RELAXaHEAD turun menjadi 51 pesen setelah enam minggu dan setelah tiga bulan turun menjadi 29 persen.
"Hasil penelitian mengungkapkan bahwa teknologi smartphone yang saat diakses secara efektif mengajarkan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola migrain mereka," ungkap Minen.
Baca Juga: Migrain? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Atasi dengan Pijat di Titik Ini
Berita Terkait
-
Key SHINee Hentikan Aktivitas Usai Klarifikasi Dugaan Layanan Medis Ilegal
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Riset di Indonesia Tak Terserap Industri, Ini Sebab Utamanya Menurut Prof. Amin Soebandrio
-
Siapa Peneliti Indonesia yang Temukan Rafflesia Hasseltii? Geger Namanya Tak Disebut Oxford
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental