Suara.com - Akhirnya Fitri Tropica hamil anak pertama setelah 5 tahun menikah dengan Irvan Hanafi. Padahal Fitri Tropica salah satu wanita yang menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan ketidakseimbangan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur.
Wanita dengan PCOS memiliki hormon pria lebih tinggi dari normalnya. Ketidakseimbangan itulah yang membuat mereka bisa memiliki siklus menstruasi tidak teratur dan lebih susah hamil.
Melansir dari healthline.com, sindrom ovarium polikistik (PCOS) memengaruhi hampir 27 persen wanita dalam masa subur. Seorang wanita bisa disebut menderita PCOS jika mengalami 3 gejala utama yakni kadar androgen tinggi, menstruasi tidak teratur dan memiliki kista di ovarium.
Lebih lanjut, seseorang harus menjalani pemeriksaan panggul, tes darah dan USG untuk memastikan PCOS atau tidak.
Dalam kasus ini dokter juga tidak mengetahui pesis penyebab PCOS. Tetapi, kadar hormon pria yang tinggi diketahui dapat mencegah ovarium memproduksi hormon dan membuat telur secara normal.
Faktor gen, resistensi insulin dan peradangan pun dikaitkan dengan produksi androgen berlebih yang menjadi salah satu tanda PCOS.
Gen
Studi menunjukkan bahwa wanita dengan PCOS mungkin saja memiliki garis keturunan yang juga mengalami kondisi ini. Jika iya, mungkin saja tidak hanya 1-2 orang karena PCOS bisa terjadi karena kontribusi dari sejumlah gen.
Baca Juga: Haid Tak Teratur Bikin Perempuan Susah Hamil, Benarkah?
Resistensi insulin
Hampir 70 persen wanita dengan PCOS memiliki resistensi insulin yang artinya bahwa sel mereka tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.
Padahal insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas untuk membantu tubuh mengolah gula dari makanan menjadi sumber energi tubuh.
Ketika insulin tidak bekerja dengan baik, maka permintaan tubuh akan insulin meningkat dan pankreas menghasilkan lebih banyak insulin. Insulin berlebih itulah yang memicu ovarium menghasilkan lebih banyak hormon pria.
Peradangan
Wanita dengan PCOS juga sering mengalami peradangan dalam tubuh mereka. Kelebihan berat badan juga berkontribusi terhadap peradangan. Studi telah membuktikan adanya hubungan antara peradangan berlebih dengan produksi androgen lebih tinggi.
Berita Terkait
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Aktris Hailee Steinfeld Nantikan Anak Pertama usai Tujuh Bulan Menikah
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
5 Seleb Bollywood Melahirkan Anak Pertama di 2025, Kiara Advani Sampai Katrina Kaif
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi