Suara.com - Pakar sebut anak stunting bukan karena faktor genetik. Karenanya, jika orang tua pendek belum tentu anak juga akan memiliki badan pendek.
Stunting yang salah satunya ditandai dengan perawakan tubuh pendek seringkali dikaitkan dengan faktor genetik yang diwariskan kedua orang tua. Padahal disampaikan pakar spesialis nutrisi dan penyakit metabolik pada anak, Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K), stunting tidak disebabkan oleh faktor genetik.
"Stunting bukan karena genetik tapi lebih ke lingkungan bisa ke cara hidup, cara makan yang dilakukan orangtua. Jadi yang diturunkan cara makan, bukan stunting," ujar dr Damayanti dalam acara FFI MilkVersation di Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Ia mengatakan masih banyak masyarakat yang memiliki persepsi keliru mengenai stunting yakni disamakan dengan tubuh pendek karena faktor genetik. Bedanya, kata dr Damayanti, tubuh pendek karena faktor genetik tidak mempengaruhi kecerdasannya. Sementara yang dikhawatirkan dari stunting karena menyerang kecerdasan secara permanen.
"Kalau terlambat diperbaiki ketika diatas dua tahun maka efeknya akan menetap. IQ anak yang stunting selalu di bawah yang tidak stunting dan ini tidak bisa diperbaiki. Bagaimana kita menghadapi bonus demografi jika SDM-nya stunting," imbuh dia.
Menurut dr Damayanti, stunting sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak lama. Namun belakangan baru menjadi sorotan karena termasuk parameter negara bebas dari kemiskinan. Di Indonesia sendiri hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia saat ini sebesar 30,8 persen masih jauh di atas ambang yang ditetapkan WHO, yaitu sebesar 20 persen.
"Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat permasalahan stunting tidak sekedar tentang terhambatnya pertumbuhan tinggi badan pada anak, namun lebih lanjut dapat menyebabkan hambatan kecerdasan, menimbulkan kerentanan terhadap penyakit menular dan tidak menular, hingga penurunan produktivitas pada usia dewasa," tandas dia.
Karenanya, saat ini pemerintah menetapkan pencegahan stunting sebagai salah satu program prioritas nasional.
Baca Juga: Kredit Ditolak, Yulia Menari Telanjang di Depan Manajer Bank
Berita Terkait
-
Kemenkes Tetapkan 160 Kabupaten/Kota Sebagai Prioritas Tangani Stunting
-
2019, Kemenkes Fokus Atasi Pencegahan Stunting dan Kasus Kematian Ibu
-
Doyan Kopi, Ilmuwan Sebut Kuncinya Ada di Genetik Anda Lho
-
Ibu Hamil Kurang Energi Kronis, Anak Berisiko Tinggi Stunting
-
Hadiri Acara Economic Forum, Prabowo Singgung Masalah Stunting
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!