Suara.com - Celana dalam dan sikat gigi adalah benda-benda pribadi yang seharusnya tidak digunakan bersama orang lain. Bukan tanpa alasan, berbagi barang pribadi dengan orang lain bisa menyebabkan infeksi akibat pertukaran bakteri.
Melakukan kebiasaan ini secara terus menerus akan menyebabkan masalah kesehatan. Seperti yang dialami oleh seorang gadis berusia 13 tahun di China.
Gadis yang tepatnya berasal dari provinsi Zhejiang itu awalnya muntah, demam, hingga sakit perut. Hal itu berlangsung sekitar setengah bulan sebelum ia kemudian di bawa ke rumah sakit oleh keluarganya, seperti yang dilaporkan China Press dilansir dari World of Buzz.
Setelah diperiksa dokter, ternyata gadis itu mengidap penyakit radang panggul hingga mengakibatkan hidrosalping atau saluran tuba fallopinya tersumbat dengan air. Salah satu saluran tuba fallopinya pun rusak parah.
Hal itu pun membuat dokter bingung, bagaimana bisa seorang gadis yang masih kecil menderita radang panggul karena penyakit ini biasanya disebabkan oleh memiliki banyak pasangan seksual atau melakukan hubungan seks tanpa kondom.
Meski gadis itu telah mengalami menstruasi dua tahun lalu, ia belum pernah menggunakan tampon atau melakukan aktivitas seksual. Dokter pun bertanya-tanya.
Setelah diselidiki, akhirnya dokter di rumah sakit Zhejiang University mengetahui gadis itu sering memakai celana dalam ibunya. Pakaian dalam gadis tersebut disimpan bersama pakaian dalam milik ibunya di lemari yang sama. Akhirnya keduanya mengenakan celana dalam satu sama lain.
Bukan itu saja, parahnya ternyata sang ibu sebelumnya menderita vaginitis. "Ibu gadis itu masih dalam usia subur dan masih memiliki kehidupan seksual yang aktif. Dia juga menderita vaginitis sebelumnya. Jadi pakaian dalamnya mungkin terdapat bakteri," kata direktur departemen ginekologi, Zhou.
Menurutnya, gadis itu juga memiliki periode mentruasi lebih lama dari rata-rata 7 sampai 10 hari. Selama menstruasi dia juga disebut tidak terlalu higienis hingga bakteri bisa masuk ke tubuhnya.
Baca Juga: Dokter Angkat Paksa Tuba Falopinya, Wanita Ini Hancur Tidak Bisa Hamil Lagi
Akibatnya, kini gadis tersebut harus menjalani operasi laparoskopi untuk mengangkat tuba fallopi sebelah kanan dan kista ovarium kanan. Dokter sudah mencoba menyelamatkan tuba fallopinya, tetapi lesi tersebut sangat parah dan harus diangkat.
Berita Terkait
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Jepit Rambut Bentuk Pakaian Dalam Wanita Viral di Jepang, Harganya Bikin Dompet Menangis!
-
Terobosan Baru! Bagaimana Bakteri Bisa Dipakai untuk Mendeteksi Mikroplastik?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif