Suara.com - Hari Keluarga Nasional yang jatuh setiap 29 Juni 2019 bisa menjadi momen tepat untuk mengingatkan kembali penting menjaga komunikasi dan komunikasi antaranggota keluarga. Terlebih jika satu sama lain tinggal di rumah yang berbeda, karena pendidikan atau pekerjaan.
Tinggal di tempat yang berbeda, tentu akan mempengaruhi frekuensi pertemuan bahkan komunikasi anak dengan orang tua. Apalagi ditambah dengan padatnya aktivitas yang harus di jalani, baik oleh orang tua maupun Anda sendiri.
Padahal, sekadar menelepon atau berkirim pesan singkat akan sangat membahagiakan hati orang tua dan Anda. Dan, tahukah Anda bahwa anak yang jarang berkomunikasi dengan orang tua akan membuatnya kesepian. Sedangkan anak yang rutin berkomunikasi dengan orang tua, baik lewat telepon maupun pesan singkat ternyata bisa membuat panjang umur lho!
Ini dibuktikan dari hasil studi yang dilakukan peneliti California. Mengutip Hello Sehat yang dilansir dari laman Independent, berdasarkan penelitian dari University of California yang melibatkan sekitar 1.600 orang tua dengan usia rata-rata 71 tahun menunjukkan, bahwa orang tua yang terus-menerus merasa kesepian cenderung memiliki umur yang lebih pendek, dibandingkan dengan orang tua yang mendapatkan curahan perhatian dari anak dan keluarga, serta di keliling oleh banyak teman.
Para peneliti menyimpulkan, ini dikarenakan oleh adanya rasa kesepian yang terus menyelimuti diri orang tua. Dilanda rasa kesepian memang bukan hal yang mudah, bahkan kesepian yang berlangsung dalam waktu lama bisa memperburuk kondisi kesehatan seseorang.
Kesepian Bisa Pengaruhi Emosi
Perlu Anda ketahui, bahwa kesepian bisa memengaruhi perubahan emosi dalam tubuh yang kemudian memicu timbulnya stres. Berbeda dengan stres pada umumnya, jika seseorang mengidap stres karena kesepian maka dapat berlangsung lebih lama dibandingkan stres biasa.
Selain itu, rasa kesepian juga dapat berpengaruh terhadap masalah medis yang akan berujung pada timbulnya depresi, penurunan kognitif, serta memicu penyakit kardiovaskular.
Kondisi-kondisi ini yang disinyalir akan sulit membuat orang tua panjang umur.
Nah, sekarang coba ingat-ingat kembali, sebelum keadaan membuat Anda harus berada jauh dari orang tua. Berapa banyak waktu yang telah Anda dan orang tua lakukan bersama selama bertahun-tahun.
Hal inilah yang kemudian menjadi sebuah kebiasaan, yakni selalu memiliki orang terdekat untuk berbagi cerita maupun keluh kesah setiap harinya.
Baca Juga: MUI Aceh Haramkan PUBG, RRQ: Banyak Gamer Berhasil Bantu Keluarga
Nah, bila kemudian setelah berada jauh dari orang tua Anda jarang menelepon atau sekadar menanyakan kabar, akan memberikan dampak besar terhadap kehidupan, kesehatan, bahkan keadaan emosional orang tua Anda.
Solusi terbaiknya, jika Anda ingin membuat orang tua panjang umur adalah dengan tetap menunjukkan perhatian meskipun Anda tidak berada di dekatnya.
Tips Menjaga Kedekatan dengan Orang Tua
Beberapa kiat mudah berikut ini bisa Anda terapkan agar hubungan Anda dan orang tua tetap terjalin erat, meskipun tidak tinggal bersama.
1. Rutin Menanyakan Kabar
Sesibuk apapun Anda, usahakan untuk selalu menanyakan kabar. Jangan jadikan kesibukan sebagai penghalang komunikasi Anda dengan orang tua. Setidaknya sekadar menelepon meskipun hanya sebentar, sudah bisa menyenangkan hati orang tua.
2. Jadwalkan Waktu Bersama Orang Tua
Jika memungkinkan, luangkan waktu beberapa kali dalam seminggu untuk melakukan quality time bersama orang tua. Entah sekadar makan bersama, menonton film bersama, maupun sesi cerita mengenai kegiatan yang Anda dan orang tua lakukan selama satu minggu tersebut.
3. Berikan Dukungan untuk Orang Tua
Dukungan keluarga merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa itu semua mungkin Anda tidak mampu untuk melalui masa-masa baik dan buruk sepanjang hidup Anda. Maka itu, apa salahnya jika sekarang gantian Anda yang mendukung orang tua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental