Suara.com - Penyebab meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB ternyata tidak hanya karena kanker paru-paru stadium 4B yang diderita sejak 2017 lalu.
Konsulat Jenderal RI di Guangzhou, Gustanto pun mengonfirmasi bahwa penyebab kematian Sutopo termasuk gagal jantung, pneumonia dan adekarsinoma paru.
"Penyebab kematian beliau adalah cardiac heart attack. Berita ini datang dari rumah sakit," kata Gustanto.
Menurut Gustanto, pekerjaan Sutopo yang sering berada di lokasi bencana itulah yang menyebabkan adekarsinoma paru-paru.
"Penyebab utamanya yaitu selain Pneumonia ada left lung adenocarcinoma, yang mengenai kidney (hati) dan beberapa bagian lainnya seperti liver," tukasnya.
Perlu diketahui adekarsinoma paru salah satu jeni kanker paru-paru yang paling umum yang ditandai fitus seluler dan molekuler yang berbeda.
Adekarsinoma paru ini termasuk kategori kanker paru-paru sel kecil (NSCLC) yang biasanya lebih sering menyerang orang tidak merokok maupun memiliki riwayat pernah merokok.
Melansir dari lungevity.org, adekarsinoma paru ini dimulai dari sel kelenjar yang mengeluarkan zat seperti lendir dan cenderung berkembang di saluran udara yang lebih kecil seperti alveoli.
Adekarsinoma paru biasanya terletak di sepanjang tepi luar paru-paru dan cenderung lebih lambat daripada kanker paru-paru lainnya.
Baca Juga: Sutopo Meninggal Karena Pneumonia, Ketahui Komplikasi Kanker Paru-paru
Sebanyak 40 persen adekarsinoma paru-paru lebih rentan menyerang perempuan, terutama wanita di usia 20-46 tahun.
Gejala adekarsinoma paru pun tak jauh beda dengan kanker paru-paru lainnya, seperti batuk berkelanjutan dan sesak napas.
Namun, belum ditemukan gejala yang lebih spesifik untuk menandakan bahwa seseorang menderita kanker paru-paru jenis adekarsinoma.
Berita Terkait
-
Kabar Duka, Sutradara Gunawan Paggaru Meninggal Dunia
-
TikToker 19 Tahun Emman Atienza Meninggal Dunia, Dikenal Getol Suarakan Mental Health
-
Penyebab Kematian Sam Rivers Bassist Limp Bizkit Mulai Terungkap, Ini Fakta Terbarunya
-
Kabar Duka, Ika Zidane Dubber Doraemon dan Ninja Hatori Meninggal Dunia
-
Aktris Tomoko Takahashi Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Usia 39
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien