Suara.com - Penyakit hepatitis B disebabkan oleh virus yang juga disebut dengan virus hepatitis B (HBV). Virus yang sangat menular ini paling banyak ditemukan di Asia Timur dan Afrika sub-Sahara.
Tetapi, sebanyak 57% di antaranya ternyata berasal dari Indonesia, Cina, India, Nigeria dan Filipina. Di Republik Afrika Tengah, sekitar 12,1% dari populasi diperkirakan terinfeksi virus, sementara di Taiwan angkanya mencapai 9,4%.
Menurut profesor kedokteran emeritus di Institut UCL untuk Kesehatan dan Pencernaan dan Rumah Sakit King's College, Geoffrey Dusheiko, penyakit ini adalah silent killer.
"Hepatitis B kronis merupakan penyebab utama kanker hati tetapi menyebabkan penyakit hati yang diam," ujar Dusheiko, melansir The Guardian.
"Penyakit ini dapat tetap diam dan karenanya tak terdiagnosis selama beberapa dekade, sampai gejala pertama kali muncul di usia dewasa muda atau paruh baya dengan sirosis dekompensasi, gagal hati, atau karsinoma hepatoseluler," sambungnya.
Hepatitis ini juga bisa menginfeksi ibu hamil. Kondisi itu tentu saja pada akhirnya dapat menularkannya ke buah hati mereka.
Vaksin yang memberikan kekebalan seumur hidup sebenarnya sudah tersedia, tetapi hanya setengah dari semua bayi yang menerimanya secara global. Sayangnya, hanya kurang dari 1% dari semua ibu dengan infeksi hepatitis B sehingga menjadi sumber utama infeksi dan berisiko tinggi menularkan virus ke anak-anak mereka yang menerima perawatan secara tepat.
Oleh karena itu, perlu kita lakukan pencegahan agar terhindar dari silent killer ini. Salah satunya dengan mengonsumsi beberapa makanan yang dapat melindungi hati.
"Tidak ada diet khusus untuk hepatitis," kata Keri Gans, RD, seorang ahli diet di New York City dan juru bicara American Dietetic Association.
Baca Juga: Dikenal sebagai 'Silent Killer', Ketahui Gejala Awal Hepatitis B
"Seseorang dengan hepatitis hanya perlu mengikuti diet yang sehat dan seimbang," lanjutnya.
Diet atau pola makan tersebut harus mencakup:
- Banyak buah dan sayur
- Biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, gandum dan quinoa
- Protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, putih telur dan kacang-kacangan
- Produk susu rendah lemak atau non-lemak
- Lemak sehat seperti yang ada di kacang, alpukat dan minyak zaitun.
"Saya memberi tahu klien saya untuk menggambarkan piring makan. Seperempat piring harus mengandung karbohidrat serat tinggi seperti biji-bijian, seperempat harus mengandung sumber protein tanpa lemak, dan sisanya harus mengandung buah-buahan dan sayuran," jelas Gans, melansir Everyday Health.
Guna membantu tubuh memproses makanan dan fungsi dengan lebih baik, kita juga perlu memastikan minum banyak cairan, dan utamakan air mineral.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis