Suara.com - Satu tahun berjuang melawan kanker otak Glioblastoma, komedian sekaligus pedangdut Agung Hercules dikabarkan meninggal dunia.
Kabar duka ini diumumkan langsung oleh sutradara sekaligus komika Ernest Prakasa di instagram story-nya pada Kamis (1/8/2019) ini.
"R.I.P Agung Hercules," tulis Ernest dengan menambahkan emoticon sedih.
Hal ini juga dibenarkan oleh manager Agung, Peter.
"Iya benar (Agung Hercules meninggal). Ini kami lagi menuju ke sana (rumah sakit)," kata Peter melalui sambungan telepon.
Glioblastoma merupakan tumor otak ganas yang dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya.
Melansir WebMD, glioblastoma adalah jenis astrositoma, kanker yang terbentuk dari sel-sel berbentuk bintang di otak yang disebut astrosit.
Parahnya, glioblastoma ini menyuplai darah mereka sendiri sehingga mereka dapat tumbuh secara cepat dan menyerang jaringan otak normal.
Selain fakta tersebut, ada beberapa fakta lain tentang glioblastoma yang harus Anda ketahui, seperti yang dilansir dari News.abbvie.com.
Baca Juga: Waspadai Glioblastoma, Kanker yang Diidap Agung Hercules sebelum Meninggal
1. Glioblastoma adalah jenis tumor otak primer ganas yang paling umum dan mematikan pada orang dewasa.
Berdasarkan National Brain Tumor Society, pasien dengan glioblastoma biasanya memiliki tingkat kelangsungan hidup rata-rata 15 bulan.
2. Glioblastoma memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi, terjadi pada sekitar 90% pasien.
3. Risiko terkena glioblastoma akan meningkat seiring bertambahnya usia, dan lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita.
4. Tumor Glioblastoma sangat ganas karena sel bereproduksi dengan cepat.
Mereka bisa sulit diobati karena tumor mengandung begitu banyak jenis sel yang berbeda.
Berita Terkait
-
Manusia Cuma Anak Kemarin Sore! Kenalan sama 6 Hewan Abadi yang Umurnya Bisa Ratusan Tahun
-
Cek Fakta: Pandji Pragiwaksono Babak Belur dan Ditangkap Polisi
-
Review The Manipulated: Ending Lemah Bikin Gagal Jadi Masterpiece
-
Deretan Misteri yang Menggantung di Drakor The Manipulated
-
Sempat Diderita Epy Kusnandar, Berapa Lama Orang dengan Kanker Otak Bisa Bertahan Hidup?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat