Suara.com - Anda penggemar cokelat hitam atau dark chocolate tanpa rasa? Jika sulit untuk berhenti mengemil makanan satu ini, ada kabar baik, lho. Karena kebiasaan Anda ngemil dark chocolate bisa memberikan manfaat bagi kesehatan.
Ya, dilansir dari Metro, semakin tinggi persentase kakao, maka semakin baik pula manfaatnya. Ingin tahu apa saja? Berikut daftarnya.
1. Bisa mengurangi risiko depresi
Sebagian besar orang sadar bahwa mengunyah cokelat memiliki kekuatan penambah suasana hati yang luar biasa. Di sisi lain, para ilmuwan juga mengungkap hasil yang mencengangkan.
Sebuah penelitian, yang melibatkan sekitar 13 ribu orang dewasa, menemukan bahwa makan dark chocolate dapat mengurangi risiko depresi hingga 70 persen.
Senyawa utama dalam dark chocolate seperti flavonoid dan phenylethylamine (PEA), memiliki efek meningkatkan suasana hati yang sama dengan ganja. Sifat-sifatnya yang baik membuat makanan ini bisa menjadi alternatif potensial sebagai antidepresan, tergantung pada pasien tentu saja.
2. Dapat meningkatkan aliran darah dan tekanan darah
Flavonoid dalam dark chocolate membantu mendukung produksi oksida nitrat di lapisan sel dalam pembuluh darah. Ini dapat membantu melemaskan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, yang pada gilirannya, menurunkan tekanan darah.
3. Bagus untuk kulit
Flavonoid juga dapat membantu melindungi dari kerusakan kulit akibat sinar matahari. Namun, tetap saja jangan lupakan tabir surya ke manapun Anda pergi.
Bukan cuma itu, dark chocolate juga mencegah kerusakan kolagen, protein yang menjaga kulit tetap awet muda. Jadi dengan kata lain, jika Anda tidak mampu membeli serum anti penuaan mutakhir, pastikan lemari Anda penuh dengan makanan satu ini.
4. Membuat Anda merasa senang
Cokelat tidak hanya terasa enak tetapi juga membuat Anda merasa lebih baik, dan ada ilmu pengetahuan di baliknya. Ketika dark chocolate Anda konsumsi, otak akan melepaskan endorfin, zat kimia di otak yang menciptakan perasaan senang.
Baca Juga: Wow, Kabarnya Kue Cokelat Ini Sering Dibawa Ratu Elizabeth saat Liburan
Faktanya, cokelat mengandung PEA, yang merupakan zat kimia yang sama yang diciptakan oleh otak Anda ketika Anda merasa seperti sedang jatuh cinta. Ah.
5. Kaya antioksidan
Jangan tertipu dengan berpikir bahwa buah, sayuran, dan ikan adalah satu-satunya makanan yang kaya antioksidan. Dark chocolate juga, dan ada tambahan kandungan mineral baik di dalamnya, seperti magnesium, kalium, seng, selenium, dan zat besi.
Antioksidan penting karena membantu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat berperan dalam penyakit jantung dan kanker. Semakin banyak antioksidan yang Anda konsumsi, maka semakin baik efeknya untuk kesehatan.
6. Mengurangi kadar kolesterol jahat
Penelitian telah menunjukkan bahwa kakao dapat mengurangi kadar kolesterol jahat ( yang juga dikenal sebagai LDL). Tapi tidak hanya itu, ini juga meningkatkan kadar kolesterol baik, yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
7. Dapat membantu menurunkan berat badan
Berlawanan dengan kepercayaan populer, sebagian kecil cokelat sebenarnya dapat membantu Anda mengurangi berat badan. Satu atau dua potong dark chocolate bisa membuat Anda merasa lebih kenyang lebih lama, dan kecil kemungkinannya untuk ngemil sebelum makan berikutnya.
Mengonsumsi sedikit cokelat hitam, juga akan membantu menahan Anda ngemil makanan manis, ini tentu sangat membantu mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025