Suara.com - Dudukan toilet memang tempat yang pas bagi bakteri untuk berkumpul. Bakteri ini bisa saja menjadi sumber dari berbagai penyakit.
Namun faktanya, menggunakan toilet umum tidak akan membuat Anda terinfeksi apapun, lapor South China Morning Post.
Menurut Dr. Ben Lam, dokter residen di Raffles Medical Hongkong, bakteri streptococcus dan staphylococcus adalah dua jenis bakteri yang dapat ditemukan pada kursi toilet.
Bakteri pertama dapat menyebabkan infeksi tenggorokan dan impetigo atau infeksi kulit yang biasanya menyerag anak-anak.
Sedangkan bakteri kedua, staphylococcus, dapat menyebabkan infeksi kulit termasuk bisul, impetigo dan selulitis, yang muncul di area kulit ynga bengkak dan merah. Infeksi ini terasa panas dan lembut.
Jenis bakteri lainnya adalah E. coli dan shigella, yang menurut Lam dapat menyebabkan keracunan makanan.
Virus seperti virus flu biasa, virus hepatitis Am dan berbagai organisme menular seksual dapat ditemukan di kursi toilet juga.
Tapi untungnya, banyak dari mikro-organisme ini hanya bertahan hidup di permukaan dudukan toilet untuk waktu yang sangat singkat.
Selain itu, kulit kita dan mukosa saluran uretra serta genital kita adalah penghalang yang baik. Mencegah virus dan bakteri memasuki tubuh kita.
Baca Juga: Kesal Ada Orang Cuci Pembalut di Toilet, Curhatan Wanita Ini Mendadak Viral
Oleh sebab itu, peluang agen asing ini membuat kita sangat itu kecil, tambah Lam. Bahkan jika terdapat luka pun, memang ini meningkatkan risiko seseorang tertular penyakit, tetapi hanya sedikit.
Namun, ketika menggunakan toilet apa pun, penting untuk menerapkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.
Jangan lupa untuk menutup dudukan toilet sebelum menyiram agar bakteri di dalamnya tidak tercampur dengan udara dan menempel di tubuh Anda.
Berita Terkait
-
Badannya Sampai Menggigil, Sule Singgung Surat dari Polisi
-
Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit Lagi, Terbaring Lemah dan Pucat
-
Terobosan Baru! Bagaimana Bakteri Bisa Dipakai untuk Mendeteksi Mikroplastik?
-
Jalani Operasi di Singapura, Terkuak Penyakit Ibunda Raffi Ahmad
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional