Suara.com - Meski tak seadem katun, bahan poliester cukup digemari oleh para perempuan sebagai bahan pakaian. Sifatnya yang elastis, tak mudah kusut, sera tak mudah kusut, menjadi alasan kenapa bahan poliseter disukai.
Tapi, menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINDV, pakaian yang terbuat dari poliester dapat menimbulkan masalah kulit.
"Karena bentuknya menarik, warna menarik, tapi kadang jadi masalah. Dermatitis atopik timbul, jamur timbul, karena terjadi perubahan suhu dan perubahan pH kulit dan menimbulkan masalah," kata dr. Anthony dalam satu acara baru-baru ini.
Dermatitis atopik atau DA sendiri merupakan penyakit kulit kronis herediter atau turunan. Dikutip dari laman Hello Sehat, DA adalah penyakit kulit kronis yang membuat kulit meradang, gatal, kering, dan pecah-pecah. DA biasanya menyerang kulit kepala, dahi, dan wajah terutama pipi.
Meski demikian, DA dapat dicetuskan oleh beberapa faktor lain seperti cuaca panas, perubahan cuaca, keringat yang banyak, debu, daya tahan menurun, stres, dan gigitan serangga.
Karenanya, jenis pakaian yang pas dianggap dapat mengurangi risiko terjadinya faktor-faktor di atas.
"Saya menganjurkan menggunakan katun, karena katun memungkinkan kulit bisa lebih bernapas. Udara bisa keluar masuk sehingga mengurangi suhu panas," tambahnya.
Namun jika terpaksa menggunakan pakaian berbahan dasar poliester, dr. Anthony menyarankan untuk tak lupa mengganti baju. Dan satu lagi, kenakan baju berbahan poliester saat cuaca sedang dingin, ya.
Baca Juga: Rawan Banjir, Warga Penjaringan Dapat Edukasi Soal Penyakit Kulit
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit