Suara.com - Ibu Hamil Diberi Obat Kedaluwarsa Oleh Puskesmas, Begini Reaksi BPOM
Kisruh seorang ibu hamil diberikan obat kedaluwarsa oleh pihak puskemas hingga melaporkannya ke polisi, turut menuai komentar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito.
Sayang, sebelum wartawan menanyakan komentarnya, Penny mengaku tidak tahu ihwal kasus ini, hingga ia meminta penjelasan stafnya.
"Deputi 1 mana? Tentang obat kedaluwarsa mana saya belum dilaporkan?" ujar Penny usai menggelar konferensi pers di Gedung BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019)
Meski begitu secara tegas, ia mengatakan obat kedaluwarsa tidak boleh sampai ke tangan masyarakat. Jika sampai terjadi, wajar dibawa ke ranah hukum.
"Tidak boleh mendistribusikan dan menjual obat kedaluwarsa itu sudah jelas. Jadi tentunya balai akan segera bergerak untuk melakukan penindakkan. Kalau ditemukan fasilitas pelayanan kefarmasian, menjual kedaluwarsa ya itu masalah penegakkan hukum, kan sudah jelas," ungkap Penny.
Setelahnya, Rita Endang selaku Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekusor dan Zat Adiktif BPOM mengatakan puskesmas berada di bawah naungan dinas kesehatan (Dinkes) setempat bukan di bawah BPOM.
Kata Rita, BPOM hanya melakukan pelabelan tanggal kedaluwarsa serta urusi perizinan edar sebuah obat, sementara pendistribusinya berada di bawah pengawasan Dinkes dan orang yang memberikan obat kepada masyarakat.
"Farmasi klinik ini jadi tanggung jawab Dinkes. Sebab BPOM sudah bertanggung jawab terhadap obatnya yaitu memberikan izin edar dan tanggal kedaluwarsa," jelasnya.
Baca Juga: Kronologi Ibu Hamil Novi Diberi Obat Kedaluwarsa di Puskesmas Kamal Muara
Sekedar informasi, seorang ibu hamil dua bulan bernama Novi Sriwahyuni (21) tak mengetahui ia telah mengonsumsi vitamin B6 yang telah kedaluwarsa sebanyak 38 butir. Vitamin diberikan pihak Puskesmas Kamal Muara, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Pusing, mual, muntah-muntah, hingga nyeri pada kandungannya dirasakan Novi usai mengonsumsi vitamin kedaluwarsa itu. Kejadian ini pun membuatnya lapor ke Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara pada 15 Agustus 2019 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru