Suara.com - Meski jarang berakibat fatal, bisa ular dapat menyebabkan kerusakan serius, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
"Racun menyebabkan rasa sakit, bengkak dan mungkin beberapa lepuhan di lokasi gigitan, dan itu merusak jaringan. Sejumlah besar dapat menyebabkan pendarahan internal," kata Bret Nicks, MD, seorang profesor kedokteran darurat di Wake Forest Baptist Health di Winston-Salem, NC.
Berdasarkan laman resmi Kota Auroville, India, serum anti-racun polyvalent efektif melawan gigitan ular yang masuk dalam kategori empat besar, yaitu ular kobra, ular beludak skala, ular welang dan ular beludak Russell.
Jika ular berbisa menggigit Anda, ingatlah dua hal, jangan panik dan segera ke rumah sakit untuk mendapatkan serum anti-racun.
Untuk pertolongan pertama pada seseorang yang digigit ular berbisa, Anda dapat melakukan:
1. Jaga agar korban tetap tenang, batasi gerakan.
2. Yakinkan korban dan jangan biarkan dia panik. Saat panik, itu akan meningkatkan detak jantung dan akan mengedarkan racun lebih cepat di dalam tubuh.
3. Lepaskan cincin, atau benda apa pun yang menghalangi, sebab area yang tergigit kemungkinan akan membengkak.
4. Cara menghentikan penyebaran racun limfatik:
Baca Juga: Mahasiwi UI Temukan Manfaat Racun Ikan Lionfish untuk Obat Kanker Serviks
- Balut dengan ketat, belat dan jangan bergerak.
- Jika tungkai yang terkena gigitan harus segera dimobilisasi dengan belat.
- Pastikan korban untuk menjaga tangan tetap di bawah agar bisa tidak menyebar ke jantung.
- Jangan memberikan minuman beralkohol atau panas, meski korban di bawah tekanan psikologis.
- Pasien tidak boleh memaksakan dirinya dengan cara apa pun. Jangan biarkan korban makan atau minum air agar metabolisme tetap rendah.
5. Jangan mengisap bisa dengan mulut, lebih baik gunakan alat pengisap standar. Telah diidentifikasi bahwa menyedot lebih dari 270 mmHg darah dapat memulai aliran dari gigitan.
Berita Terkait
-
Geger Dewi Yull Sebut Perselingkuhan Bisa Dimaafkan, Penjelasannya Seperti Ini
-
Saat Ragu Mulai Menjerat, Lepaskan dengan Keyakinan Aku Pasti Bisa
-
5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
-
Puan Bisa Festival 2025: Perempuan Muda Bangun Perubahan Sosial Lewat Wira Nita Camp
-
Kondisi Fahmi Bo Memprihatinkan, Melaney Ricardo Langsung Datang dan Lakukan Ini
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah