Suara.com - Sudah banyak kasus wanita mengalami masalah penglihatan karena penggunaan soft lens atau lensa kontak. Seorang wanita bernama Joey Lee bahkan mesti hidup dengan kondisi kornea rusak akibat lensa kontak.
Wanita ini mengaku selalu memakai lensa kontak hampir setiap hari. Biasanya ia mengenakan lensa kontak selama 15 jam.
Seiring berjalannya waktu, dilansir dari Asia One, ia merasa matanya menjadi lebih kering dan pandangannya kabur ketika menggunakan lensa kontak.
Setelah periksa, dokter mengatakan bahwa ia mengalami SPK (keratitis puncate superfisial) yang bisa berkembang menjadi masalah mata lebih serius seperti ulkus kornea.
SPK adalah kelainan mata yang disebabkan oleh kematian kelompok kecil sel pada permukaan kornea atau lapisan bening di depan iris dan pupil.
Ketika dicek menggunakan fluorescein, bagian bawah korneanya terlihat seperti titik-titik yang tersebar. Hal itu membuat korneanya rusak.
Joey lantas menceritakan gejala awal yang mungkin dirasakan jika seseorang mengalami SPK, mulai mata berair, merah, hingga menjadi sangat peka terhadap cahaya terang. Ada pula yang mungkin mengalami perasaan terbakar atau merasa ada benda asing mengganjal di mata.
Jika seseorang sudah mengalami gejala tersebut, Joey menyarankan segera mengunjungi dokter mata, mengingat bisa jadi itu semua gejala awal SPK.
Menurutnya, SPK akibat penggunaan lensa kontak bisa diatasi jika ditangani langsung oleh dokter ahli. Tetapi, kondisi ini bisa juga menjadi lebih buruk karena faktor-faktor lainnya.
Baca Juga: Lagi, Wanita Alami Kebutaan Akibat Mandi dan Berenang Pakai Lensa Kontak
Iris Lin, seorang ahli kacamata pun menyampaikan beberapa hal yang seharusnya dihindari oleh penderita SPK seperti Joey, yakni:
1. Hindari pemakaian lensa kontak selama 2 minggu dan konsultasi dengan dokter mata.
2. Jika SPK akibat pemakaian lensa kontak yang lama, jangan terlalu sering memakai seperti 5 hari dalam seminggu.
3. Jangan terlau lama memakai lensa kontak, maksimal 8 jam sehari.
4. Selalu cuci tangan menggunakan sabun sebelum memegang lensa kontak.
5. Pertimbangkan untuk beralih ke lensa hidrogel silikon yang memiliki permeabilitas oksigen lebih tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik