Suara.com - Sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan bergantian meliburkan sekolah akibat kondisi kabut asap yang makin parah karena kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
Di Kalimantan, Pemkab Kubu Raya terpaksa meliburkan sebagian sekolah khususnya PAUD, TK, SD hingga SMP karena kondisi kabut asap yang benar-benar buruk dan kian pekat.
Keputusan untuk meliburkan siswa sekolah tertuang dalam Surat Edaran No. 420/ I 824/DlKBUD-A/2019 tertanggal 16 September 2019 yang ditandatangani oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
"Pemerintah Kubu Raya terpaksa kembali meliburkan siswa mengingat nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) akibat asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan di Kubu Raya masih masuk kategori tidak sehat," kata Bupati Kubu Raya di Sungai Raya, Senin (16/9/2019).
"Libur sekolah masih tetap berlanjut dari tanggal 16 hingga tanggal 17 September 2019. Diminta pihak sekolah menyampaikan surat ini segera ke seluruh orang tua/wali peserta didik," ia menambahkan.
Masih di Kalimantan, Pemkot Singkawang juga membuat kebijakan sama, meliburkan sekolah karena kondisi kabut asap di daerah itu kian parah.
"Sehubungan dengan itu, Pemkot Singkawang meliburkan siswa dari tanggal 16 sampai 18 September 2019, dan masuk kembali seperti biasa tanggal 19 September 2019," kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie dilansir dari Antara, Senin.
Selama kegiatan sekolah diliburkan, ia mengatakan, kepala sekolah dan guru tetap harus menjalankan tugas selaku aparat sipil negara seperti menyelesaikan pengurusan administrasi dan mempersiapkan rencana pembelajaran.
Wali Kota juga meminta pengurus sekolah menyampaikan kepada orang tua atau wali murid untuk memastikan anak-anak tetap belajar di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah selama kota diliputi kabut asap.
Baca Juga: Gara-gara Kabut Asap, Ratusan Jemaah Haji Pilih Pulang Lewat Darat
"Serta memperhatikan kesehatan anak-anak, dan memperbanyak konsumsi air putih dan buah-buahan," ujarnya.
Beralih ke Sumatera, sekitar satu pekan sebelumnya, Pemkot Jambi sudah lebih dahulu meliburkan siswa PAUD, TK dan SD yang lagi-lagi akibat kabut asap yang kian parah.
Akibat kabut asap itu, Pemkot Jambi telah membagikan 16.000 masker bagi ratusan sekolah di daerah itu.
Data dari Dinkes Kota Jambi, sejak kabut asap menyelimuti kota itu, terjadi peningkatan penderita penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di kota itu. Pada Juni 2019 terdapat 7.142 penderita ISPA dan Juli 9.316 penderita. Angka itu meningkat secara signifikan pada Agustus 2019 hingga 10 September 2019 dengan jumlah penderita 11.251 orang.
Tak hanya di Kota Jambi, keputusan meliburkan sekolah juga diambil Pemkab Merangin yang merupakan daerah perbatasan antara Provinsi Jambi dengan Sumatera Selatan.
Wakil Bupati Merangin, Mashuri membenarkan, sekolah di daerahnya diputuskan untuk diliburkan sementara karena gangguan kabut asap.
Berita Terkait
-
Gara-gara Kabut Asap, Ratusan Jemaah Haji Pilih Pulang Lewat Darat
-
Singapura Kondusif Kabut Asap, Aktivitas Sekolah Kembali Dibuka
-
Dampak Kabut Asap, Penerbangan di Bandara Supadio Pontianak Terganggu
-
Soal Kabut Asap, Moeldoko: Itu Datang dari Allah
-
Lion Air Cancel Semua Penerbangan ke Kaltara, Penumpang Minta Uang Kembali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
Terkini
-
Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
-
Bayar Mahal Setara Gaji Bulanan, Penggemar Lionel Messi Mengamuk di Stadion Salt Lake India
-
Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum, 15 WNA China Serang TNI di Kawasan Tambang Emas Ketapang
-
UMP 2026 Diumumkan Hari Ini? Menaker Kasih Bocoran:Insya Allah Menggembirakan
-
Prabowo Mau Menhut Tak Ragu Cabut Izin Pemanfaatan Hutan, Butuh Bantuan Minta ke TNI-Polri
-
Nadiem Makarim Dirawat di RS Saat Sidang Perdana, Apa Keputusan Hakim?
-
BGN Minta Kepala SPPG Awasi Ketat Proses Memasak dan Distribusi MBG
-
Tangkal Hoaks, Polda Metro Jaya dan FWP Gelar Uji Kompetensi Wartawan
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif