Suara.com - Muntaber Bikin Bolak-balik ke Kamar Mandi, Ini 5 Buah yang Baik Dikonsumsi.
Masalah pencernaan, seperti muntaber (gastroenteritis) bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Dan anjuran dokter untuk mengobati muntaber yang paling diutamakan biasanya berupa banyak istirahat dan minum air agar tubuh tidak dehidrasi.
Namun selain dari air putih, Anda juga bisa mendapatkan asupan cairan dari makanan sehat seperti buah. Di antara banyaknya pilihan buah di pasar, ini yang paling baik untuk dikonsumsi saat kena muntaber dilansir dari Hello Sehat.
1. Kelapa
Daging kelapa tinggi protein dan karbohidrat yang membantu menguatkan stamina tubuh selama sakit. Air kelapa juga efektif menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang karena gejala muntaber.
Air buah kelapa juga mengandung kalium yang baik untuk membantu melancarkan sirkulasi darah di seluruh tubuh. Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari risiko lemas dan dehidrasi yang rentan terjadi saat muntaber.
Meski begitu, mengutip WebMd, Andrea Giancoli dari Academy of Nutrition berpendapat bahwa menggantikan cairan tubuh selama muntaber hanya dengan minum air kelapa saja tidak cukup efektif.
Jumlah cairan tubuh yang keluar saat Anda terus muntah-muntah dan diare itu cukup banyak. Maka di samping minum air kelapa, Anda tetap perlu mengimbanginya dengan banyak minum air atau cairan oralit.
Anda bisa mengonsumsi air buah kelapa sebagai selingan di antara air putih dan makanan berkuah hambar.
Baca Juga: Gadis 16 Tahun Meninggal setelah Diare 2 Hari, Pemicunya Salad Pepaya
2. Apel
Studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association melaporkan potensi apel sebagai buah yang baik dimakan untuk mengatasi muntaber.
Penelitian tersebut mengujicoba hampir 650 anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun yang sedang muntaber dan dehidrasi. Sebagian anak-anak itu diminta minum jus apel murni, sementara sisanya diminta minum cairan elektrolit (oralit). Anak-anak ini juga diberikan obat medis lainnya dari dokter dalam dosis yang sama.
Hasilnya, 99% anak yang minum jus apel lebih cepat sembuh dari muntaber sehingga lebih cepat keluar dari opname di rumah sakit ketimbang yang hanya minum oralit. Selama dirawat inap, anak-anak yang minum jus apel juga tidak membutuhkan bantuan infus sebanyak dan sesering anak yang hanya minum oralit.
3. Pisang
Makan buah pisang sangat disarankan untuk meringankan gejala muntaber karena tinggi serat sederhana, vitamin C, vitamin B6, folat, kalium, dan karbohidrat kompleks.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030