Suara.com - Beberapa orang kerap mengasosiasikan leher kaku dengan salah bantal. Dan mereka pun akan membiarkannya karena menganggap kondisi ini akan sembuh atau hilang dengan sendirinya.
Tapi, penyebab leher kaku ternyata tidak selalu salah bantal. Ada beberapa penyakit serius yang memiliki gejala leher kaku. Dan jika leher kaku disebabkan oleh penyakit ini, tentu saja Anda tidak boleh mengabaikannya.
Supaya Anda tidak salah kira soal penyebab leher kaku, wajib tahu 5 penyakit dengan gejala leher kaku seperti dilansir dari www.ibji.com.
1. Otot tegang
Otot yang membentang sepanjang punggung, yang menghubungkan tulang belakang leher ke bahu, atau disebut juga otot levator skapula, bisa mengalami ketegangan atau keseleo. Penyebabnya bisa karena posisi tidur yang salah, atau kebiasaan buruk yang suka Anda lakukan, misalnya menjepit ponsel di antara leher dan bahu, serta menatap monitor komputer selama berjam-jam. Kebiasaan buruk ini bisa memicu postur tubuh yang buruk, yang pada akhirnya memicu leher kaku.
2. Gangguan tulang belakang
Tulang leher Anda terdiri atas tulang-tulang kecil dengan persendian yang kompleks. Tulang-tulang ini begitu simetris satu sama lain. Nah, ketika salah satu bagian dari tulang leher tidak sejajar, akan menimbulkan rasa sakit dan menimbulkan gejala leher kaku.
Struktur dan jalur saraf di tulang belakang leher semuanya saling berhubungan. Itu sebabnya, ketika terjadi masalah pada satu ruas, dapat menyebabkan kejang otot dan kekakuan.
3. Meningitis
Meningitis disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang membran cairan otak dan sumsum tulang belakang. Salah satu gejalanya adalah kekakuan pada leher, diikuti dengan demam tinggi, sakit kepala, dan mual.
Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecacatan, bahkan kematian. Segera cari pertolongan medis jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala leher kaku dengan gejala penyerta seperti di atas.
4. Cedera
Cedera yang disebabkan oleh kecelakaan, jatuh, cedera olahraga, atau menyentak kepala dengan keras juga dapat menyebabkan otot leher jadi tegang dan kaku. Biasanya, disertai juga dengan rasa sakit.
Baca Juga: Leher Kaku saat Bangun Pagi, Setelahnya Gadis Muda Ini Alami Kelumpuhan!
5. Radang sendi
Radang sendi atau osteoarthritis juga bisa terjadi pada sendi leher. Hal ini biasanya terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Gejalanya, selain leher kaku, juga terbatasnya pergerakan leher.
Rhematoid arthritis adalah gangguan autoimun juga dapat memengaruhi sendi leher di bagian atas yang mengakibatkan nyeri leher dan kekakuan yang parah. Kadang-kadang, kondisi ini juga menyebabkan penyempitan pada saluran tulang belakang, dan menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke lengan, kaki, dan leher.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia