Suara.com - Semua orangtua pasti akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya, terlebih jika sedang jatuh sakit. Begitu pula yang tengah dirasakan orangtua Wang Yan, bocah 5 tahun asal China yang menderita kanker darah atau leukemia.
Kondisi Wang Yan yang menderita kanker leukemia tentu bukan hal mudah bagi kedua orangtuanya. Tetapi, keterbatasan ekonomi membuat membuat mereka tidak bisa memberikan pengobatan dan perawatan terbaik untuk Wang Yan.
Sebelumnya, Wang Yan lahir sehat dan normal pada 2014 silam. Tahun 2018, Wang Yan menderita demam tinggi yang tidak normal. Kedua orangtuanya pun membawa Wang Yan ke rumah sakit.
Dokter lantas mendiagnosis Mang Yan menderita leukemia limfoblastik akut. Wang Yan pun menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama 9 bulan tetapi tidak ada tanda-tanda kondisinya membaik.
Namun, perawatan intensif di rumah sakit sudah mengeluarkan banyak biaya. Kedua orangtua Wang Yan pun tidak mampu membayar lebih lama lagi karena tak punya uang.
Akhirnya, mereka membuat keputusan mengajak Wang Yan pulang ke rumah dan menunggu takdir kematiannya secara terpaksa.
Karena melihat kondisi anaknya yang serius, mereka kembali membawa Wang Yan ke rumah sakit untuk menjalani kemoterapi. Sayangnya, sesi kemoterapi sebanyak 7 kali juga tidak menunjukkan perubahan yang positif pada kondisi Wang Yan.
Dokter mengatakan kemoterapi hanya menunda kematian, tetapi tidak mengobati penyakit Wang Yan. Akhirnya, mereka kembali membawa Wang Yan pulang karena tidak bisa terus membayar pengobatan anaknya.
Di sisi lain, Wang Yan juga menangis dan memegang tangan ayahnya sambil mengatakan ketakutannya dan meminta tolong diselamatkan.
Baca Juga: Hyatt Pink Ribbon Run 2019, Kampanye Hidup Sehat dan SADARI Kanker Payudara
"Ayah akan menyelamatkanku. Aku tidak ingin mati. Aku takut," katanya sambil terisak, dikutip dari World of Buzz.
Beruntungnya, banyak orang menggalang dana untuk membantu seluruh pengobatan Wang Yan. Bocah ini pun bisa kembali mendapat perawatan leukemia dengan bantuan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global