Suara.com - Kontrasepsi merupakan alat investasi kesehatan yang paling sederhana dalam Keluarga Berencana untuk menyelamatkan kehidupan sekaligus meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak, menurut penelitian.
Melalui Keluarga Berencana dan merencanakan jarak kehamilan, dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, masyarakat, dan bangsa.
DKT Internasional, sebuah organisasi nirlaba, yang masuk ke Indonesia sejak 1996 telah berkontribusi menyumbang Modern Contraceptive Pravelance Rate sebesar 20,4% dari sektor swasta.
Organisasi ini pun telah melindungi 8,5 juta pasangan melalui program KB yang dicanangkannya. Berbagai pilihan metode KB oleh mereka seperti IUD, implan, pil KB, KB suntik dan pil kontrasepsi darurat.
Produk yang mereka tawarkan juga beragam dan mudah ditemukan dalam pasaran, seperti kondom hingga kontrasepsi Andalan.
Melalui produknya, DKT ingin masyarakat Indonesia menganggap kontrasepsi sebagai alat kesehatan yang berfungsi melindungi terhadap risiko kesehatan reproduksi mereka.
"Padahal, kondom itu tuh paling gampang, paling aman, kecuali kalau Anda alergi lateks ya, dan paling praktis. Enggak hormonal, enggak harus suntik dulu," tutur Ade Maharani, Kepala Bidang Marketing DKT Indonesia.
Oleh sebabnya, DKT berusaha mewujudkan tugas mereka dengan melihat dari perspektif lain, yaitu dengan memosisikan perempuan menjadi subjek mengenai kondom serta pasangannya.
Tidak hanya itu, DKT juga mencoba dengan mengedukasi masyarakat, terutama anak muda, perihal pentingnya kontrasepsi.
Baca Juga: 5 Mitos Menakutkan Tentang Alat Kontrasepsi, Ibu Milenial Jangan Percaya!
"Kita selalu mengingatkan untuk tetap enjoying life but doing it by responsible, tetap play it safe (menikmati hidup tapi melakukannya dengan tanggung jawab, tetap main aman)," sambungnya.
"Sebenarnya DKT Indonesia itu konsisten untuk selalu menjaga awareness tentang kontrasepsi. Kita membantu orang untuk selalu aware tentang kontrasepsi dan kita selalu mengingatkan pentingnya family planning dan benefitnya melalui akses informasi," tandas Ade, dalam acara Konferensi Internasional Pertama mengenai Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Yogyakarta, Senin (30/9/2019).
Berita Terkait
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Apes! Gagal Beli Kondom Buat Kencan, Pria Ketauan Selingkuh karena Struk Dikirim ke Istri Sah
-
Menteri Wihaji Apresiasi PSN dan Program KB di Kota Metro pada Puncak Hari Kontrasepsi Sedunia
-
3 Fakta Viral "Bilik Asmara" Beralas Kardus di Pantai Watu Ulo Jember, Kondom Bekas Berserakan!
-
Viral Perkara Vasektomi, Dedi Mulyadi Cerita Soal KB dan Keluarga Miskin Punya 24 Anak
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak