Suara.com - Dalam rangka merayakan kesuksesan 10 tahun Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN), Pepsodent memulai gerakan "Indonesia Tersenyum" guna membebaskan senyum keluarga Indonesia dari gigi berlubang.
PT Unilever Indonesia Tbk melalui Pepsodent pun berkolaborasi dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)dam Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) kembali menggelar BKGN 2019 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada.
Para dokter gigi berpengalaman RSGM dan mahasiswa FKG UGM memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, edukasi menyikat gigi di waktu yang tepat serta anjuran berkunjung ke dokter gigi 6 bulan sekali pada Rabu (2/10/2019) hingga Jumat (4/10/2019) besok.
Melalui gerakan "Indonesia Tersenyum" ini pula, Pepsodent merangkul kontribusi dari seluruh masyarakat Indonesia. Karena, Pepsodent percaya bahwa semua orang bisa menjadi "Pahlawan Senyum" dengan caranya masing-masing.
Selain itu, Pepsodent juga memberikan penghargaan untuk mendorong semangat "Pahlawan Senyum" yang berkolaborasi mendukung gerakan "Indonesia Tersenyum".
Khususnya di DI Yogyakarta, Pepsodent memberikan apresiasi kepada tim Dongeng Kesehatan Gigi (Dokegi) yang beranggotakan Aulia Ayub, S. KG., Himma Aflakhassifa, S. KG., dan Kukuh Eko Prabowo.
Ketiga mahasiswa dari FKG UGM angkatan 2015 ini telah mengembangkan konsep edukasi kesehatan gigi dan mulut melalui dongeng. Tujuannya, dongeng mereka bisa menanamkan kebiasaan baik sejak dini dengan cara yang menyenangkan.
"Kami membuat program ini dilatarbelakangi tingginya permasalahan gigi dan mulut di Indonesia. Padahal Indonesia ingin bebas karies pada tahun 2030. Karena itu, kami membuat media edukasi untuk masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak," jelas Aulia Ayub dalam jumpas pers pada Rabu (2/10/2019) di FKG UGM.
Menariknya, mereka menyampaikan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut dengan cerita yang diaplikasikan melalui buku dongeng berkonsep pop-up sebagai media pendukung.
Baca Juga: Cegah Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut, Jangan Asal Sikat Gigi Ya!
Menurut mereka, edukasi yang disampaikan dalam bentuk buku dongen akan lebih mudah diingat dan tertanam pada anak-anak. Apalagi buku dongeng yang mereka buat berkonsep pop-up.
"Menurut kami, dongeng adalah media edukasi yang sangat efektif. Karena, anak-anak sebelum tidur biasanya dibacakan cerita. Nah, dalam dongeng ini mengandung informasi dan edukasi tentang gigi," jelasnya.
Ketika informasi tentang kesehatan gigi dan mulut sudah tertanam, anak-anak lebih mungkin menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, angka permasalahan gigi berlubang di Indonesia akan semakin berkurang pada 2030 mendatang.
"Jadi kebiasaan baik anak-anak menjaga kesehatan gigi, berapa banyak sikat gigi dalam sehari, kapan waktu yang tepat untuk pergi ke dokter gigi. Harapan ke depannya, kebiasaan ini akan dilakukan lalu permasalahan gigi berkurang tahun 2030," paparnya.
Selain itu, mereka sengaja membuat konsep buku dongengnya berbentuk pop-up agar anak-anak tidak terkesan seperti membaca buku dongeng biasa. Mereka berusaha menarik perhatian anak-anak masa kini yang terbiasa dengan gadget agar terdorong membaca informasi dalam buku dongeng pop-up tersebut.
"Kalau dongeng biasa kan jadi malas. Agar anak-anak lebih tertarik, jadi informasi di dalam dongeng ini akan lebih tercerna dan diingat," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi