Suara.com - Beberapa hari lalu kesedihan menyelimuti Denny Cagur dan istrinya, Shanty. Pasalnya, program bayi tabung yang dijalani oleh Shanty tidak berkembang sesuai harapan.
"Jadi di tanggal 4 terakhir aku kontrol, dokter bilang kalau embrionya tidak berkembang, itu berarti di usia kehamilan aku 7 minggu. Dan dokter menyarankan untuk kuret, tapi dokter silahkan kalau mau menunggu, tapi perkiraan dokter embrionya memang tidak berkembang," ungkap Shanty di YouTube channel Shanty Denny (15/10).
Mengetahui hal tersebut, Shanty yang sudah lama menanti seorang anak lagi pun merasa down. Bahkan ia sampai menangis selama dua hari.
Melansir dari intertilityaide.com, secara global tingkat keberhasilan rata-rata IVF adalah di bawah 50 persen. Artinya, hampir setengah dari orang yang melakukan IVF mengalami kegagalan.
IVF adalah prosedur kehamilan yang mahal tanpa jaminan kesuksesan. Klinik IVF, faktor laboratorium, metode pelaksaan prosedur dan kompetensi ahli embriologi termasuk yang memengaruhi keberhasilan IVF.
Seperti kebanyakan proses biologis, kehamilan dan perkembangan embrio di dalam rahim manusia adalah prosedur yang kompleks. Namun, ada pula faktor-faktor lainnya yang memengaruhi kegagalan IVF.
1. Kegagalan implantasi embrio
Penyebab kegagalan IVF yang paling umum adalah kegagalan embrio untuk menempel di lapisan rahim. Kegagalan implantasi embrio dapat terjadi karena masalah dengan embrio atau masalah dengan rahim.
Kebanyakan spesialis infertilitas percaya bahwa penangkapan embrio bertanggung jawab atas kegagalan implantasi pada lebih dari 90 persen kasus. Kelainan genetik atau kromosom kadang-kadang dapat membuat embrio terlalu lemah untuk IVF.
Baca Juga: Istri Denny Cagur Baru Saja Jalani Kuret, Bagaimana Pemulihannya?
2. Kualitas telur
Tingkat implantasi embrio lebih tinggi sekitar 50 persen pada wanita di antara usia 35 tahun, dibandingkan dengan 12 persen wanita di atas 40 tahun.
Kegagalan IVF pada wanita yang lebih tua sebagian besar disebabkan karena telur yang lebih tua yang tidak layak untuk kehamilan.
3. Usia perempuan dan respons ovarium
Usia wanita, kesehatan rahim dan cara tubuhnya merespons obat-obatan IVF juga memainkan peran besar dalam keberhasilan IVF. Biasanya, ovarium wanita akan mengeluarkan satu telur sebulan.
Sebelum program IVF, wanita akan diberikan obat agar ovarium mengehasilkan sel telur lebih banyak. Jika tubuh merespons obat-obatan dengan baik, maka ovarium akan lebih banyak menghasilkan telur dan Anda memiliki peluang keberhasilan IVF.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?