Suara.com - Masalah polusi dan pencemaran udara tengah melanda Jakarta dan sejumlah kota lainnya di Indonesia. Akibatnya, kualitas udara memburuk, dan hal ini dikaitkan dengan beberapa risiko kesehatan akut dan kronis.
Lantas apa yang harus dilakukan untuk melindungi tubuh, khususnya paru-paru saat kualitas udara memburuk dan berpotensi meracuni tubuh? Selain langkah-langkah seperti meminimalkan penggunaan mobil, naik transportasi umum, menghindari pembakaran sampah, hingga menanam lebih banyak pohon, asupan nutrisi yang tepat juga penting diperhatikan.
Makanan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru karena akan fokus membersihkan sistem pernapasan Anda, yang secara alami dan aktif melawan polutan yang mematikan.
Dilansir Times of India, salah satu caranya adalah dengan memasukkan sayuran dan buah-buahan yang kaya antioksidan yang bisa menekan efek radikal bebas dari udara beracun dan membuat tubuh lebih siap untuk melawan polusi yang buruk. Salah satu sayuran yang bisa memberikan efek tersebut adalah brokoli.
Bagaimana brokoli bisa membantu?
Brokoli adalah sayuran yang mengandung banyak nutrisi baik penangkal radikal bebas. Sayuran hijau ini mengandung banyak serat yang mengatur pencernaan dan secara aktif melawan racun yang mengendap di rongga paru-paru. Brokoli juga diyakini dapat membantu membersihkan sistem pencernaan, menghilangkan racun yang mungkin diserap tubuh dari udara, tanah, hingga makanan yang buruk.
Dari segi nutrisi, brokoli memasok antioksidan yang baik, vitamin A, beta-karoten, B kompleks, asam folat, serta aneka mineral yang membantu melawan peradangan, risiko kesehatan kronis, dan juga memperkuat membran sel. Nutrisi ini juga berfungsi menjaga kadar gula darah, mengurangi kemungkinan penyakit degeneratif, jenis kanker tertentu, dan mengoptimalkan kesehatan usus Anda.
Namun, apa yang menjadikan brokoli layak disebut sebagai makanan antipolusi adalah karena kemampuannya menekan polutan tertentu. Hal ini didukung hasil sebuah penelitian yang dilakukan di Tiongkok, yang menemukan bahwa brokoli sangat membantu dalam memerangi dan menghilangkan racun dari polutan udara.
Ketika Anda makan brokoli, phytochemical yang ada di dalamnya, yang disebut glucoraphanin, memulai reaksi kimia yang menempel pada senyawa benzene yang berbahaya, memecahnya dan memaksa tubuh untuk mengeluarkannya lebih cepat, sebelum ia melakukan kerusakan lebih jauh.
Mekanisme yang sama juga terbukti membantu membuang racun yang terkait dengan polusi dan asap rokok. Oleh karena itu, mulai sekarang, Anda bisa melakukan detoksifikasi tubuh dengan mengonsumsi sayuran berbunga ini. Anda juga bisa mengolahnya menjadi minuma segar, seperti smoothies atau jus brokoli.
Baca Juga: Beli Brokoli di Supermarket, Warganet Syok Temukan Serangga Ini
Responden yang mengikuti penelitian minum teh pekat yang dibuat dengan serat brokoli, dan mereka mengeluarkan 61 persen lebih banyak benzena dan 23 persen lebih banyak acrolein yang bisa mengiritasi paru-paru, dibandingkan dengan kelompok yang minum plasebo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?