Suara.com - Penelitian telah menemukan bahwa ngemil sehat sebelum jam makan siang atau brunch-time dapat mencegah diabetes tipe 2 dan membantu mengelola obesitas.
Menurut NHS, diabetes tipe 2 adalah kondisi serius yang disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu tinggi. Ini dapat menyebabkan gejala seperti rasa haus yang berlebihan, selalu buang air kecil dan kelelahan.
Lebih lanjut, itu juga dapat meningkatkan risiko masalah serius dengan mata, jantung, dan saraf.
Selama ini obat adalah salah satu cara untuk mengelola kadar gula darah. Tapi ada cara alami menjaga kadar glukosa tetap rendah.
Para peneliti sekarang telah menemukan bagaimana makan alpukat dapat mencegah kondisi serius.
Penelitian ini menemukan bahwa senyawa yang hanya ditemukan dalam alpukat dapat menghambat proses seluler di pankreas, yang dapat menyebabkan diabetes.
Dr. Sarah Brewer, yang bekerja di dewan penasehat CuraLife , mengatakan bahwa penelitian terbaru dari University of Guelph menunjukkan bahwa alpukat bahkan dapat melindungi terhadap diabetes tipe 2 dengan menghambat beberapa proses metabolisme sel abnormal yang terjadi pada diabetes.
"Molekul tertentu yang unik untuk alpukat, dan dikenal sebagai alpukat B dapat mengurangi resistensi insulin dalam otot rangka dan sel pankreas," ujarnya seperti dikutip dari Daily Star.
Alpukat rendah gula dan kaya minya. Meskipun alpukar memiliki kandungan energi tinggi, ia memiliki salah satu kandungan protein tertinggi dari buah apa pun.
Dr. Brewer juga mendorong untuk menepis rasa takut jika makan alpukat akan menyebabkan kenaikan berat badan. "Mereka dapat membantu penurunan berat badan dan bermanfaat jika Anda menderita diabetes. Gula utama yang ditemukan dalam alpukat adalah bentuk unik yang dikenal sebagai D-mannopheptulose yang tidak bertindak seperti gula konvensional," ungkapnya.
Baca Juga: Banyak Khasiatnya, Tapi Kok Ada Orang yang Alergi Makan Alpukat?
Maka dari itu, ia merekomendasikan memakan buah alpukat (bukan olahan) untuk camilan sebelum makan siang.
"Ini membantu memuaskan sensasi lapar dan mendukung peningkatan kontrol glukosa darah dan manajemen berat badan. Bersama dengan kandungan proteinnya, alpukat sangat mengisi perut sehingga Anda cenderung makan lebih sedikit," terang Dr. Brewer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek