Health / Konsultasi
Selasa, 03 Desember 2019 | 16:50 WIB
Ilustrasi otak manusia yang diawetkan. (Shutterstock)

Hingga saat ini, sudah ada tiga orang, termasuk Lovely Fernandez, yang mendaftar. "Jika saya mati pada usia 55 atau 60 tahun, otak saya akan relatif masih muda. Daripada tubuh saya hanya berbaring, saya akan merasa jauh lebih berguna jika itu dapat membantu para ilmuwan," tutupnya. (DW Indonesia)

Load More