Suara.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa merek makanan, terutama makanan cepat saji, berwarna merah atau kuning pada logonya? Ternyata ini ada maksud tertentu.
Menurut psikologi warna, melansir Insider, kuning dikaitkan dengan perasaan puas, bahagia, dan nyaman. Warna ini seakan-akan dapat membawa Anda bernostalgia ketika melihatnya.
Di sisi lain, merah menggambarkan keinginan, kekuatan dan cinta.
Pakar pemasaran menyebut pasangan kuning dan merah sebagai Teori Saus dan Mustard. Melalui kombinasi warna ini, secara tidak sadar kita terpengaruh untuk makan.
Namun, merah dan kuning bukanlah warna yang dijadikan produsen untuk memengaruhi konsumen.
Nikki Hesford, penasihat pemasaran dan pendiri Business Academy mengatakan, warna hijau dan warna bersahaja lain juga dapat memengaruhi konsumen apabila Anda berbisnis makanan berkonsep kesehatan.
"Pemasaran adalah tentang berhubungan dengan orang secara emosional, dengan menciptakan kisah, memanfaatkan harapan, dan impian," tutur Hesford.
Ia menambahkan, warna memainkan peran utama dalam hal tersebut karena cara orang memprosesnya secara tidak sadar.
"Apakah kita menyadari atau tidak, warna memiliki konotasi dan kita membuat penilaian langsung (terhadap sesuatu) berdasarkan (warna) tersebut," ucapnya.
Baca Juga: Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji, Ada 2 Kista di Perut Wanita Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia