Suara.com - Akupuntur atau tusuk jarum merupakan metode pengobatan holistik yang berasal dari Negeri Timur Jauh atau China. Dikenal sebagai salah satu metode menghilangkan rasa nyeri, akupuntur ternyata memiliki manfaat bagi perempuan, khususnya dalam merencanakan kehamilan hingga setelah melahirkan.
Hal tersebut diutarakan oleh dr. Hety, Sp.Ak, seorang dokter spesialis akupuntur di Klinik Sakti Medika. Kata dr. Hety, metode akupuntur dapat berperan dari sebelum kehamilan, masa kehamilan, saat proses melahirkan, sampai pascamelahirkan.
"Akupuntur dapat berperan dari sebelum kehamilan misalnya pada kasus infertilitas. Akupuntur dapat bekerja memperbaiki keseimbangan hormonal dan meningkatkan aliran darah di rahim sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan dapat ditingkatkan," kata dr. Hety saat ditemui di Klinik Sakti Medika Tebet, Kamis (19/12/2019).
Pada masa kehamilan, akupuntur dapat membantu meredakan mual dan muntah serta perasaan pegal-pegal. Pun pada proses persalinan, akupuntur diklaim dapat berperan mengurangi nyeri persalinan dan mengurangi derajat stres.
"Saat menyusui, akupuntur yang dilakukan di titik-titik tertentu dapat merangsang sistem saraf pusat untuk memproduksi hormon prolaktin sehingga memengaruhi jumlah ASI. Selain itu akupuntur juga dapat memberikan efek relaksasi, menghilangkan stres, meningkatkan kebugaran, dan menyeimbangkan hormon-hormon tubuh sehingga produksi ASI meningkat," tambahnya.
Bahkan pascamelahirkan, ibu rentan mengalami kondisi psikologis yang dikenal dengan istilah baby blues syndrome. Masalah ini dapat dibantu dengan terapi akupuntur serta dukungan keluarga. "Akupuntur dapat memberikan efek keseimbangan hormonal tubuh dan merangsang pengeluaran opiod dari dalam tubuh, sehingga memberikan efek relaksasi dan memberikan kenyamanan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!