Suara.com - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dr Moh Adib Khumaidi, SpOT mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit yang akan timbul pasca-banjir.
Hal ini mengacu pada kondisi sejumlah wilayah di Jabodetabek yang selama dua hari belakangan terendam banjir setinggi dua meter.
Kondisi ini dikhawatirkan tidak hanya menyebabkan kerusakan secara material, tetapi juga bahaya penyakit yang mengintai setelahnya.
"Selain sampah dan kotoran yang bercampur dalam air banjir, dikhawatirkan juga ada hewan liar serta pecahan benda-benda tajam yang turut dalam arus banjir tersebut," tutur dr Adib, dilansir siaran pers yang diterima Suara.com.
Ia juga menyebutkan sejumlah potensi penyakit pascabanjir yang akan muncul, sebagai berikut:
- Leptospirosis, disebabkan air banjir yang kotor bercampur dengan kotoran tikus dan sampah.
- Diare dan Demam Tifoid, disebabkan konsumsi makanan dan minuman serta kebersihan yang kurang higienis, terutama karena selama banjir berlangsung banyak tumpukan sampah dan kotoran bercampur ke dalam rumah dan menempel di tubuh.
- Demam Berdarah Dengue (DBD), disebabkan nyamuk Aedes Agepty yang berpotensi muncul akibat tumpukan sampah dan rongsokan di area yang lembab pascabanjir.
- Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), disebabkan udara dingin bercampur dengan air beraroma kotor selama banjir berlangsung.
Baca Juga: Masih Minim Bantuan, Pengungsi Banjir Lebak Mulai Terserang Penyakit
- Asam lambung dan migrain, disebabkan umumnya karena korban banjir tidak mengonsumsi makanan sesuai gizi dan tidak makan tepat waktu. Hal ini umumnya banyak dialami korban banjir usia produktif dan lansia.
- Flu dan demam, disebabkan korban banjir terpapar air dan udara dingin cukup lama.
- Infeksi kulit, terjadi akibat paparan dengan air banjir yang bercampur dengan kotoran manusia, hewan, juga sampah dan lumpur.
Sebagai langkah penyelamatan korban terdampak, kata dr Adib, PDEI saat ini juga tengah membangun posko kesehatan di beberapa wilayah, seperti Banten, Serang, dan Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Romantisasi Ketangguhan Warga: Bukti Kegagalan Negara dalam Mengurus Bencana?
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Logistik Aceh Kembali Bernapas: Jembatan Bailey Krueng Tingkeum Resmi Difungsikan
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan