Suara.com - Tubuh Ridho memerah dan kaku ketika wartawan datang ke kediamannya di RT 5 RW 5, Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Selasa (14/1/2020). Bocah usia 4 tahun bernama lengkap Muhammad Ridho Fauzi ini memiliki kondisi kulit yang tak biasa, lantaran kelainan genetik langka yang dideritanya sejak lahir.
Siang itu, kisaran pukul 12.00 WIB, Ridho baru saja bangun dari tidur siangnya. Ia merasa kepanasan, dan kepada ibunya, Siti Nur Endah (41), berulang kali ia minta disemprot dengan cairan khusus di bagian kepalanya.
"Memang selalu meminta disemprot, kalau tidak, sekujur tubuhnya akan memerah karena kepanasan," kata Endah, sapaan ibunya ketika wartawan berkunjung ke kediamannya.
Ridho sudah sejak lahir didiagnosa kelainan genetik langka Harlequin Ichthyosis atau yang dikenal dengan sindrom kulit kura-kura. Efeknya, kulit di seluruh tubuh Ridho selalu mengelupas. Hal ini tentu berbeda dengan kondisi kulit normal.
"Ridho setiap mandi, paling tidak harus berendam selama 2 atau 3 jam. Agar kulitnya lemas. Kalau mandinya normal saja sehari dua kali. Tapi setengah jam sebelum mandi saya oleskan minyak lentik, minyak yang dibuat dari minyak kelapa," kata Endah yang berprofesi sebagai guru wiyata bakti di TK Pratiwi Kalibagor.
Dari ketiga anaknya hasil pernikahan dengan Gesang Budi Sukmono (43) yang bekerja sebagai karwayan swasta di Jakarta, Ridho adalah anak terakhir. Kedua kakaknya terlahir normal. Ia mengaku tidak memiliki keturunan genetik selama ini. Menurutnya yang rajin membaca artikel di internet, kelainan yang diderita anaknya termasuk langka, 1 di antara 1 juta anak di dunia.
"Kami tidak pernah sedikitpun mengharapkan batuan materi, tapi ketika ada yang datang membawa materi, masa iya kami tolak. Yang utama, bantuan doa dari masyarakat," ujarnya.
Endah sendiri bukannya tak melakukan usaha apapun, karena ia sudah seringkali berkonsultasi dengan dokter. Namun menurutnya, kelainan genetik langka tersebut belum ditemukan obatnya.
Proses kelahiran Ridho yang tak terlupakan...
Baca Juga: Studi: Kopi Bantu Atasi Gejala Kelainan Genetik Langka pada Anak
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra