Suara.com - Virus corona Wuhan telah menginfeksi lebih dari 2.000 orang dan 56 orang meninggal dunia. Virus mematikan ini pun telah menyebar ke negara lain di luar China, salah satunya Perancis.
Dua dari tiga warga negara China di Perancis telah didiganosis dengan virus corona Wuhan. Tetapi, pasien positif virus corona di Perancis ini tidak menunjukkan gejala apapun.
Tiga hari lalu, Perancis mengonfirmasi tiga kasus virus corona pertama di Eropa, dua pasien menjalani perawatan di Paris dan satunya di Bordeux. Hari berikutnya, Kementerian Kesehatan pun melaporkan tidak ditemukan kasus virus corona lagi tetapi tiga orang ini masih dalam pemantauan.
Para pejabat kesehatan mengatakan bahwa dua pasien yang menjalani perawatan di Paris adalah pasangan dari China yang tiba di Perancis pada 18 Januari 2020. Saat itu, mereka belum menunjukkan gejala apapun sampai akhirnya masing-masing menunjukkan gejala pada 19 dan 23 Januari 2020.
"Mereka tidak menunjukkan gejala virus corona apapun ketika naik pesawat dan tiba di Perancis," kata Yazdan Yazdanpanah, kepala penyakit menular di rumah sakit Paris Bichat, dikutip dari reuters.com.
Pasien satu lainnya di Bordeux adalah seorang pria China usia 48 tahun yang bekerja di industri anggur Perancis. Awalnya, ia naik pesawat dari Wuhan ke Belanda, lalu ke Perancis.
Lelaki itu mulai masuk ke Perancis pada 22 Januari 2020. Pertama kali datang, ia berkonsultasi dengan dokter mengenai gejalanya pada 23 Januari 2020. Akhirnya, ia baru didiagnosis terinfeksi virus corona pada 24 Januari 2020.
Artinya, pasien tidak langsung menunjukkan gejala ketika pertama kali terinfeksi virus corona. Hal ini pun menjadi garis bawah untuk membatasi kedatangan penumpang dari China.
Karena itu, bandara di sejumlah negara memberlakukan pengukuran suhu tubuh penumpang pesawat yang berasal dari China. Tetapi, Perancis tidak pernah melakukan metode ini.
Baca Juga: Terima Kiriman Paket dari China, Mungkinkah Bisa Menularkan Virus Corona?
Kementerian luar negeri Perancis justru memberikan opsi agar warga negaranya meninggalkan Wuhan dan semua penerbangan dari atau ke China dibatalkan.
Seperti yang dikabarkan oleh BBC, masa inkubasi virus corona sekitar 14 hari. Masa inkubasi adalah istilah kedokteran untuk mengatakan rentang waktu antara pertama kali orang terinfeksi hingga menunjukkan gejala.
Dalam hal ini, orang yang terinfeksi virus corona memang tidak langsung menunjukkan gejala hingga masa inkubasi berakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia