Suara.com - Pembatasan Informasi Pemerintah China Tingkatkan Bahaya Virus Corona
Amnesty Internasional melihat wabah novel Corona virus juga berpotensi memengaruhi hak asasi manusia (HAM) dari jutaan orang. Seperti yang dilakukan pemerintah China dalam pengendalian narasi berita soal wabah tersebut.
Direktur Regional Amnesty International, Nicholas Bequelin mengungkapkan bahwa pemerintah China mendesak agar narasi berita soal wabah virus novel corona bisa dikendalikan dan melemahkan pemberitaan negatif. Padahal dari berita yang dikendalikan tersebut bukan tidak mungkin menjadi sebuah informasi yang penting bagi tenaga medis di sana.
Tidak sedikit artikel yang disensor sejak awal krisis. Hal serupa juga terjadi pada artikel yang dipublikasikan oleh organisasi media arus utama seperti anak perusahaan dari Beijing Youth Daily dan Caijing.
“Otoritas China mengambil risiko dengan menahan informasi yang bisa membantu tenaga medis untuk menangani virus corona dan membantu masyarakat melindungi diri mereka dari terpapar virus itu," kata Nicholas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/2/2020).
“Fakta bahwa beberapa informasi ini tak tersedia untuk semua orang meningkatkan risiko bahaya dari virus corona dan menunda tanggapan yang efektif," sambungnya.
Warga setempat yang berusaha berbagi informasi bermanfaat soal wabah novel virus Corona di media sosial pun turut menjadi sasaran Pemerintah China.
Sebagai contoh, pengacara dan jurnalis warga yang vokal, Chen Qiushi, melaporkan dirinya diganggu oleh pihak berwenang setelah mengunggah rekaman video dari rumah sakit di Wuhan. Warga Wuhan, Fang Bin, juga sempat diamankan oleh pihak berwenang setelah mengunggah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan mayat korban virus corona.
"Meski menyangkal klaim palsu tentang virus itu penting, sepenting memastikan penyebaran informasi kesehatan yang akurat, melumpuhkan konten jurnalistik dan media sosial yang sah mengenai masalah ini tak sejalan dengan tujuan kesehatan masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Heboh Wabah Virus Corona, Kuliner Daging Codot Tetap Favorit di Daerah Ini
Kemudian ia juga melihat kecenderungan negara-negara di Asia Tenggara yang ikut mengendalikan pemberitaan media. Beberapa orang telah ditangkap atau didenda di Malaysia, Thailand dan Vietnam karena mengunggah "berita bohong" tentang wabah tersebut.
Menurut Nicholas, pemerintah harus mencegah disinformasi dan memberikan panduan kesehatan yang tepat waktu dan akurat. Akan tetapi pembatasan kebebasan berekspresi dinilainya harus dilakukan secara proporsional, sah dan perlu.
"Jika pemerintah di Asia Tenggara dan di tempat lain harus mengambil satu pelajaran dari penanganan China terhadap krisis virus korona, itu adalah membatasi informasi dan menutup perdebatan atas nama 'stabilitas' yang membawa risiko besar dan bisa menjadi sangat kontra-produktif," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar