Suara.com - Gebby Vesta mengaku tahu kebiasaan mantan sahabatnya, Lucinta Luna yang suka mengonsumsi narkoba dan obat penenang. Gebby Vesta mengatakan Lucinta Luna biasa mengonsumsinya setiap hari.
Menurutnya, Lucinta Luna mengonsumsi narkoba dan berbagai macam obat penenang untuk menambah rasa percaya diri di depan kamera atau publik
Selain tramadol dan riklona, Gebby Vesta mengatakan kalau Lucinta Luna juga pernah mengonsumsi dumolid.
"Dia itu hampir semuanya dilahap sama dia. Mulai dari ekstasi, sabu, sampai kayak pil penenang seperti misal benzo, reklona, dumolid, itu memang dia konsumsi itu. Kalau dumolid, riklona, benzo itu mungkin dia hampir setiap hari," kata Gebby Vesta saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).
Sebenarnya, dumolid bukan obat-obatan yang murni narkoba. Tetapi, obat ini sering disalahgunakan untuk meningkatkan konsentrasi, kepercayaan diri dan semangat.
Dilansir dari Hello Sehat, dumolid merupakan obat generik nitrazepam 5 mg yang termasuk psikotropika golongan IV. Sehingga penggunaan obat-obat ini perlu pengawasan dan resep dokter.
Nitrazepam bisa menimbulkan perasaan tenang dan relaksasi secara fisik dan mental. Selain itu, dumolid juga bisa bermanfaat untuk kondisi medis tertentu. Tetapi, obat ini bisa menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
Biasanya, orang yang menyalahgunakan dumolid merasa mereka bahagia, fokus dan bersemangat. Tetapi, orang lain akan melihatnya lesu, emosional dan mudah tersinggung.
Bahkan penyalahgunaan dumolid bisa memengaruhi memori hingga menyebabkan pemakai amnesia penuh.
Baca Juga: Pakar UGM: Wabah Virus Corona Wuhan Peluang Mandiri Bawang Putih
Sama halnya dengan narkoba murni, dumolid termasuk obat penenang jenis psikotropika yang bisa menimbulkan efek berbahaya.
Karena, semakin lama Anda mengonsumsinya, maka tubuh akan kebal dengan efeknya. Akibatnya, pemakai cenderung akan menambah dosisnya untuk merasakan efek dumolid.
Sehingga orang akan ketergantungan, yang sering terjadi dalam waktu 4-6 minggu setelah penggunaan pertama.
Penyalahgunaan dumolid dalam jangka panjang bisa berujung fatal, karena obat ini bisa menyebabkan depresi dan pengguna rentan mengalami kecemasan.
Sebab, tubuh sudah beradaptasi dengan efek obat ini. Jadi, tingkat stres dan kecemasan yang tadinya bisa ditekan malah meningkat berlipat ganda dan semakin memicu gejala depresi.
Selain itu, penyalahgunaan dumolid juga bisa mengganggu kemampuan kognitif untuk belajar, seperti kemampuan pemahaman visual-spasial, kecepatan pengolahan pikiran hingga menyerap percakapan verbal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia