Suara.com - Wabah virus corona Covid-19 yang sudah ditemukan di Indonesia membuat masyarakat khawatir. Semua orang pun disarankan melakukan tindakan pencegahan, salah satunya dengan cuci tangan.
Karena, menjaga kebersihan lewat mencuci tangan dengan sabun merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit.
Tetapi, cuci tangan untuk menghindari penyakit juga tidak bisa sembarangan. Dilansir dari CDC, berikut ini waktu cuci tangan yang tepat.
1. Sebelum, selama dan setelah menyiapkan makanan.
2. Sebelum dan sesudah merawat orang di rumah yang sakit muntah atau diare.
3. Sebelum dan sesudah merawat luka.
4. Setelah menggunakan toilet.
5. Setelah mengganti pembalut, popok atau membersihkan organ intim anak setelah ke toilet.
6. Setelah batuk atau bersin dan menutupnya pakai tangan.
7. Setelah menyentuh binatang, pakan ternak atau kotoran hewan.
8. Setelah menyentuh atau membuang sampah.
Mencuci tangan dengan air dan sabun adalah cara terbaik untuk menghilangkan kuman di sebagian besar situasi.
Jika sabun dan air tidak tersedia, Anda bisa membersihkan tangan pakai alkohol yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol. Karena, tangan yang bersih bisa menghentikan penyebaran kuman dari satu orang ke orang lain.
Begitu pula membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Hand sanitizer dapat mengurangi jumlah kuman di tangan dalam banyak situasi dengan cepat, tetapi ada beberapa hal yang perlu diketahui.
1. Hand sanitizer tidak menyingkirkan semua jenis kuman.
2. Pembersih tangan mungkin tidak seefektif ketika tangan tampak kotor atau berminyak.
3. Pembersih tangan mungkin tidak menghilangkan pestisida dan logam berat.
Adapun cara menggunakan pembersih tangan atau hand sanitizer, yakni oleskan gel ke satu telapak tangan dan gosok ke kedua tangan. Lalu gosokkan gel ke seluruh permukaan tangan dan jari Anda hingga tangan kering.
Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Kesehatan Kacang Hijau, Bisa Cegah Kanker!
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan