Suara.com - Viagra adalah obat untuk orang dewasa atau sudah berkeluarga yang sedang mengalami disfungsi ereksi. Tapi, seorang gadis 8 tahun asal China ini menghebohkan petugas apotek ketika hendak membeli obat viagra.
Mulanya dilansir dari jqknews.com, anak 8 tahun itu pergi ke apotek sendiri untuk membeli viagra. Apoteker yang bertugas pun terkejut dan bingung alasan bocah 8 tahun itu membeli viagra.
Lalu, apoteker menanyakan alasannya si anak membeli viagra. Gadis itu pun mengaku membeli viagra untuk mengobati penyakitnya dengan suara lirih.
Ternyata bocah 8 tahun itu menderita penyakit hipertensi paru. Karena peningkatkan resistensi pembuluh darah paru, ia pun kekurangan oksigen. Akibatnya, bibirnya membiru dan ungu.
Data statistik menunjukkan bahwa hipertensi paru termasuk penyakit langka yang pravalensi hanya sekitar 1 persen dari populasi secara global. Beberapa ahli pun berpendapat kalau ada sekitar 5 juta orang menderita penyakit ini di China, tetapi hanya 200 ribuan pasien yang menjalani pengobatan.
Mirisnya lagi, banyak pasien hipertensi paru seperti bocah ini justru salah diagnosis. Jadi, banyak pasien salah diagnosis yang melewatkan pengobatan.
Selain itu, obat untuk mengatasi penyakit ini justru harus diimpor dan sangat mahal. Oleh karenanya, banyak pasien yang tidak bisa menanggungnya tanpa bantuan asuransi.
Akibatnya, pasien hipertensi paru berada di bawah tekanan mental besar tetapi mereka harus tetap bekerja atau beraktivitas.
Dalam kasus bocah 8 tahun kali ini, ia pertama kali didiagnosis hipertensi paru ketika usia 3 tahun oleh rumah sakit di Wuhan. Saat itu, ibu kandungnya pun terkejut dan menangis sepanjang waktu.
Baca Juga: Cegah Penularan Corona Covid-19, Dokter Sarankan Sering Bersihkan Ponsel
Saat usia 2 tahun, dia sudah mulai tidak suka berjalan, sakit pilek dan demam. Tetapi, kedua orangtuanya berpikir itu hanya kekebalan tubuh anaknya yang melemah.
Suatu hari, sang ibu menyadari bahwa jantung anaknya membengkak. Dokter pun memberi tahu kalau ada sesuatu yang salah dengan arteri paru-paru anaknya.
Akhirnya, orangtua membawa anaknya ke rumah sakit. Tetapi, tim medis baru mendiagnosis anaknya menderita hipertensi paru setelah 6 bulan.
Hipertensi paru juga dikenal sebagai kanker pada penyakit kardiovaskular. Penyakit ini disebabkan oleh tekanan arteri pulmonalis yang mengarah pada hipertrofi ventrikel kanan, gagal jantung hingga kematian.
Sebagian pasien biasnaya bergantung pada obat-obatan untuk mengendalikan kondisinya. Ada pula yang meninggal dunia karena gagal jantung.
Pada pasien yang tidak mampu, biasanya akan mengonsumsi viagra untuk mengatasi kondisinya. Li Chunli, kepala dokter dari Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Guangzhou mengatakan obat-obatan viagra memang bisa mengatasi hipertensi paru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak