Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ginjal kronis. Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) mencatat bahwa 36 persen kasus penyakit ginjal disebabkan adanya hipertensi.
Sayangnya, masyarakat kerap masih salah kaprah dengan hipertensi tersebut. Ketua Umum PERNEFRI, dr. Aida Lydia, PhD., Sp.PD-KGH, menyebut bahwa pasiennya sering takut minum obat hipertensi karena khawatir dapat merusak ginjal.
Padahal, menurut Aida, persepsi tersebut keliru. "Yang merusak ginjal bukan obat tekanan darah, tapi tekanan darah itu sendiri," kata Aida dalam acara peringatan Hari Ginjal Dunia di Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Bukan hanya ginjal, tekanan darah yang terlalu tinggi juga bisa merusak jantung hingga mata.
Aida menjelaskan, ambang batas hipertensi menurut WHO adalah ketika ketika tekanan darah atas (sistolik) di atas 140 mmHg dan tekanan darah bawah (diastolik) di atas 90 mmHg.
Selain itu, Aida juga mengingatkan bahwa tekanan darah harus dicek secara medis menggunakan alat pengukur. Ia meyakinkan bahwa tekanan darah tidak bisa hanya dirasakan oleh tubuh.
"Pasien saya sering bilang, 'Tekanan darah saya tinggi, dok!' Lho, dari mana tahunya? 'Iya, soalnya kepala pusing, leher tegang.' Padahal, nggak bisa cuma itu. Tekanan darah harus diukur," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!