Suara.com - Hingga Sabtu (14/3/2020) total kasus positif corona Covid-19 di Indonesia mencapai 69 kasus.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Sunter sendiri sudah merawat 9 pasien positif dengan dua di antaranya dinyatakan sembuh dan dipulangkan.
Untuk berjaga-jaga jika angka pasien positif semakin meningkat, RSPI Sulianti Saroso memastikan akan menutup semua pelayanan rawat inap, pada Senin (16/3/2020) dan berkonsentrasi hanya merawat pasien terkait Covid-19.
"Senin besok mulai (hanya pasien terkait Covid-19). Rawat jalan masih (dibuka)," jelas Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril Mansyur, Sp.P, M.H di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Sebagian pasien yang masih menjalani rawat inap di RSPI nantinya akan dipulangkan jika keadaan membaik, dan melakukan rawat jalan. Atau jika masih membutuhkan rawat inap, ia akan dipindahkan ke rumah sakit lain.
Sedangkan untuk pelayanan rawat jalan di RSPI Sulianto Saroso masih dibuka.
"Sebagian dipulangkan, sebagian lagi dipindahkan ke rumah sakit lain. Perlunya kerjasama dengan rumah sakit lain," jelas Syahril.
Ketetapan RSPI Sulianto Saroso sebagai rumah sakit khusus Covid-19 bakal diberlakukan hingga pandemi Covid-19 dinyatakan usai oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"RSPI khusus Covid-19 aja, sampai selesai masa pandemi," tuturnya.
Baca Juga: Cegah Corona Covid-19, Begini Cara Mudah Bersihkan dan Disinfektan Rumah
Kategori eskalasi kasus ini diambil dengan meningkatnya secara drastis jumlah kasus positif, seperti saat ini dalam satu hari terjadi ledakan 35 kasus positif.
"(Eskalasi kalau) terjadi peningkatan, saat ini nambah 35 (kasus) kan banyak. Rumah sakit nggak mampu numpang kan bertambah," jelasnya.
RSPI Sulianti Saroso tercatat memiliki 22 ruang isolasi di area khusus dengan penjagaan ketat. Seperti keluar masuk dalam satu pintu, dijaga petugas keamanan, diawasi kamera CCTV dan terkunci.
Catatan Redaksi:
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!