Suara.com - Di tengah pandemi corona Covid-19, wajar jika kewaspadaan kita semakin meningkat. Terlebih ketika merasa sakit atau mengalami gejala flu. Jangan anggap sepele, meski mungkin saja itu tak berkaitan dengan orona Covid-19 yang tengah merebak.
Isolasi secara mandiri disarankan kepada masyarakat untuk menghindari penyebaran virus corona, terutama bagi mereka yang pernah bertemu atau berkomunikasi langsung dalam rentang waktu 14 hari sebelumnya dengan pasien positif Covid-19.
Termasuk juga jika Anda mengalami demam disertai batuk dan sesak napas, yang merupakan gejala Covid-19. Jangan panik! Lakukan langkah-langkah berikut, seperti yang Suara.com lansir dari laman cdc.gov, agar Anda tak menyebarkan penyakit pada orang-orang terdekat.
1. Tetap di rumah kecuali untuk mendapatkan perawatan medis
Jika mengalami demam ringan, sebaiknya Anda mengisolasi diri di rumah hingga suhu tubuh kembali normal. Aktivitas fisik di luar rumah, seperti bekerja atau sekolah sebaiknya dihindari, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis.
2. Jangan gunakan transportasi umum
Hindari penggunaan transportasi umum, sekalipun itu memesan ojek atau taksi online.
3. Jaga jarak dengan orang lain dan hewan peliharaan
Sebisa mungkin, Anda sebaiknya berdiam di ruangan tertentu dan tidak dalam jarak dekat dengan orang-orang di rumah. Batasi juga kontak dengan hewan peliharaan dan hewan lain di sekitar rumah.
Baca Juga: Video Viral Turis China Tiba di Bandara Kendari Diteriaki 'Corona Datang'
Meskipun belum ada laporan tentang hewan peliharaan atau hewan lain yang sakit dengan Covid-19, tapi masih lebih baik lakukan pencegahan dengan menghindar. Jika terpaksa harus merawat hewan peliharaan, gunakan masker dan segeralah cuci tangan setelah berinteraksi dengan hewan.
4. Buat janji dengan dokter
Sehaiknya buat janji terlebih dahulu dengan dokter sebelum datang ke rumah sakit. Beritahu bahwa kamu mengalami gejala seperti Covid-19. Ini akan membantu pihak rumah sakit mengambil langkah-langkah untuk mencegah orang lain agar tidak terinfeksi atau terpapar.
5. Pakai masker
Masker bisa menghindari penyebaran virus semakin luas. Jika orang yang sakit tidak betah memakai masker karena alasan kesulitan bernapas, maka orang sehat tidak boleh tinggal di kamar yang sama dengan yang sakit. Atau mereka yang sehat harus mengenakan masker jika memasuki ruangan dengan orang yang sakit.
6. Terapkan etika batuk
Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin. Buang tisu bekas tersebut ke tempat sampah. Lalu segeralah cuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, atau, jika sabun dan air tidak tersedia, bersihkan tangan dengan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
Mencuci tangan juga dianjurkan terutama setelah meniup hidung, batuk, atau bersin; pergi ke kamar mandi; dan sebelum makan atau menyiapkan makanan.
7. Hindari menyentuh wajah
Jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci. Penggunaan piring, gelas, peralatan makan, handuk, atau tempat tidur juga sebaiknya dipisah dengan orang lain atau hewan peliharaan di rumah.
Juga cuci bersih setelah menggunakan barang-barang tersebut. Pembersihan dengan disinfektan juga disarankan dilakukan secara rutin.
8. Bersihkan badan
Bersihkan permukaan tubuh yang mengandung darah, tinja, atau cairan. Kontrol juga suhu tubuh. Segera hubungi layanan kesehatan jika kondisi makin memburuk. Misalnya, kesulitan bernapas.
9. Bersihkan perabotan rumah
Gunakan semprotan pembersih rumah sesuai dengan instruksi label produk pembersih yang aman dan efektif. Kenakan sarung tangan dan masker agar tak menghirup cairan kimia terlalu berlebihan.
10. Konsultasi dengan tenaga medis
Kapan isolasi mandiri harus dihadiri? Cobalah konsultasikan dengan tenaga medis. Keputusan untuk menghentikan tindakan pencegahan isolasi rumah harus dibuat berdasarkan kasus per kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan