Suara.com - Beredar video turis China tiba di Bandara Haluleo, Kendari, Sulawesi Tenggara diteriaki corona.
Pada video yang viral di grup WhatsApp sejak Minggu (15/03) tersebut tampak sejumlah orang baru saja keluar dari pintu kedatangan bandara.
Para wisatawan yang diperkirakan berjumlah puluhan orang ini berjalan sambil menenteng koper bawaan mereka keluar dari bandara.
Hampir semua orang tersbut mengenakan masker penutup mulut.
Video itu sendiri direkam oleh seorang warga di bandara. Pria perekam video juga memberikan narasinya.
"Satu pesawat corona semua datang, ededeh luar biasa. bandara Haluleo," kata pria yang merekam video, seperti dikutip dari Terkini.id -- Jaringan Suara.com.
Dalam video juga terdengar sejumlah pengunjung bandara berteriak dengan menyebut corona.
"Corona, corona!" teriak pengunjung di bandara itu.
Penjelasan Kapolda Sulawesi Utara
Baca Juga: Ini Situs untuk Belajar di Rumah Selama Wabah Virus Corona
Menanggapi video yang beredar luas tersebut, Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam menyampaikan pihaknya telah melakukan pengecekan bersama dengan Lanud melakukan pengecekan langsung bahwa tadi bener mereka adalah merupakan TKA yang bekerja di perusahaan smelter yang ada di Sulawesi Tenggara.
"Mereka benar TKA yang bekerja di perusahaan smelter di Sulawesi Tenggara yang kembali dari memperpanjang Visa di Jakarta. Jadi ini mereka bukan baru datang dari China karena mereka memang tidak kembali dari bawal ke China," ujar Merdy dalam video yang diterima redaksi Terkini.id -- Jaringan Suara.com, Selasa 16 Maret 2020.
Penjelasan orang nomor satu di jajaran Kepolisian Sulawesi Tenggara itu tampak semeja dengan Gubernur Sulawesi Tenggara.
Masih dalam penjelasan Merdy dikatakan bahwa para TKA tersebut dari Jakarta mengurus izin kerja atau perpanjangan kontrak di Jakarta kemudian kembali ke tempat bekerja kembali di smelter.
Menurutnya, mereka ini sudah dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan, karantina kesehatan dan perizinan Imigrasi sebelum tiba di Kendari.
"Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa hal ini terjadi karena ada yang mengupload sesuai video yang diterima," beberya.
Berita Terkait
-
Viral! Video Orientasi Mengerikan di Bitung: Siswa Dilucuti, Dipukuli, Lalu Diancam
-
Dorong Ekonomi Kawasan Timur, Manado Marketing Festival 2025 Sorot Peran Strategis Sulut
-
Aktivitas Kegempaan Gunung Karangetang Meningkat
-
Viral! Mendadak Jadi Ambulans, Aksi Heroik Damkar Polman Bawa Warga Sakit ke RS Jadi Sorotan
-
Viral! Bripka D Digerebek Istri Saat Ngamar Bareng Selingkuhan di Kosan, Pamitnya Ketemu Tamu Mabes
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka