Suara.com - Wabah virus corona Covid-19 yang meningkat secara global telah dinyatakan sebagai pandemi. Sejumlah peneliti pun masih berusaha menemukan vaksin dan obat untuk mengatasi virus corona Covid-19.
Para peneliti di Pusat Penelitian Klinis Universitas Queensland pun telah menemukan dua obat yang diharapkan bisa memerangi virus corona Covid-19.
Profesor David Paterson berharap pasien yang terdaftar bisa mencoba obat temuan tim penelitiannya pada akhir Maret 2020. Ia berharap obat ini bisa membantu mengatasi corona Covid-19 yang sudah menjadi malapetaka.
"Ini pengobatan berpotensi efektif yang harus dipertimbangkan untuk uji coba medis skala besar. Saat ini kita ingin melakukan uji klinis di seluruh Australia dengan 50 rumah sakit," kata David Paterson dikutip dari Daily Star.
Uji coba medis yang dilakukan oleh David dan tim penelitinya bertujuan membandingkan satu jenis obat dengan obat lainnya dan kombinasi antara kedua obat dalam memerangi corona Covid-19.
Menurut laporan, adapun dua obat yang ditemukan oleh tim peneliti David, yakni obat untuk menekan HUV dan obat untuk anti-malaria.
Profesor David Paterson menggambarkan dua jenis obat ini sebagai pengobatan dan penyembuhan potensial. David Paterson juga mengatakan satu pasien yang diidentifikasi sebagai pembawa.
"Gelombang pertama pasien China yang kami alami di Australia, mereka semua melakukannya sangat baik ketika menjalani perawatan dengan obat HIV," katanya.
Karena itu, harapannya dua obat temuannya itu bisa mengatasi virus corona Covid-19. Sehingga uji medis obat ini bisa dilakukan lebih luas sampai akhirnya didistribusikan.
Baca Juga: Pegang Mata setelah Pakai Hand Sanitizer, Kornea Wanita Ini Malah Meradang
Saat ini tercatat 350 warga Australia dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 sejak Januari 2020. Secara global, ada lebih dari 169 ribu kasus positif dan 6.500 kematian akibat corona Covid-19.
Sedangkan di Inggris, ada lebih dari 1.300 kasus positif dan 35 kematian akibat virus corona Covid-19. Sehingga jutaan orang di Inggris sekarang disarankan tinggal di rumah dan harus mengisolasi diri jika demam dan batuk terus-menerus.
Selain itu, para pekerja di wilayah tersebut pun diminta bekerja dari rumah dan menangguhkan sebagian besar transportasi umum.
Langkah tersebut merupakan upaya dalam mendukung program pemerintah untuk menekan penularan dan penyebaran virus corona Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia