Suara.com - Virus corona baru atau SARS-CoV-2 makin bertambah di Indonesia. Berdasarkan catatan, Kamis (19/3/2020) malam, jumlah pasien terinfeksi mencapai 308 kasus dan 268 masih dalam perawatan.
Menurut Centers for Disease and Protection, gejala yang kurang diketahui dari Covid-19 adalah penderita mengalami kesulitan bernapas hingga rasa sakit terus menerus atau tekanan yang ditandai dengan bibir atau wajah kebiruan.
Seorang perempuan bernama Charlie Garratt dari Falmouth, Inggris dari menceritakan bagaimana rasanya ketika pertama kali terinfeksi virus penyebab masalah pernapasan ini melalui unggahan Facebook yang kemudian viral, pada Senin (16/3/2020).
Tidak sendiri, beberapa orang di sekitarnya pun terinfeksi virus corona baru, termasuk salah seorang yang sudah memiliki masalah pernapasan dan seorang difabel.
Dari unggahan yang ditulisnya, ia mengaku semua orang di kelompoknya tersebut merasakan gejala yang sama dan awalnya mereka tidak tahu.
Ia mengatakan gejala awal yang dirasakannya adalah sakit tenggorokan dan suara serak, hingga sakit kepala 'aneh'.
"Beberapa dari kami juga menderita sakit perut, ini kemudian berubah menjadi sedikit sesak napas sebelum demam mulai datang dan pergi," tulisnya.
Ternyata ada beberapa yang mengalami konjungtivitis, atau mata merah akibat peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata dalam.
"Rasa sesak napas meningkat bersamaan dengan batuknya untuk beberapa orang. Anakku mengalami batuk kering dengan demam yang datang saat malam."
Baca Juga: Wali Kota Bima Arya Positif Corona, Istri Bikin Surat untuk Warga Bogor
Awalnya ia tidak yakin bahwa dirinya terinfeksi virus tanpa diperiksa terlebih dahulu, namun ia melihat suaminya, James, juga mengalami hal yang sama.
"Kami tidak dapat mengatakan bahwa kami 100% terinfeksi tanpa pemeriksaan, tetapi kemungkinannya sangat tinggi."
Setelah didiagnosis, ia pun mengkarantina diri sendiri dan mengaku banyak istirahat di rumah hingga kondisinya membaik seminggu kemudian.
Selain tanda yang dialami Charlie di atas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa beberapa pasien merasakan gejala diare, nyeri tulang, hidung meler, dan hidung tersumbat. Gejala ini biasanya ringan dan secara bertahap akan berkembang seiring waktu.
Karena sudah melaluinya, Charlie pun memberi saran kepada para penderita yang saat ini tengah berjuang untuk sembuh.
"Aku ingin mengatakan jika Anda merasa agak sakit tetapi ragu itu Covid-19 atau bukan karena gejala yang tidak sesuai dengan panduan resmi, maka tolong jangan khawatir dan istirahatlan. Semakin banyak istirahat, semakin baik kamu mampu melawannya," tandasnya dalam unggahan lain.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan