Suara.com - Masyarakat telah melakukan berbagai cara untuk melindungi diri mereka dari penyebaran virus corona baru atau SARS-CoV-2, mulai dari isolasi hingga menyemprotkan disinfektan.
Sayangnya, penyemprotan disinfektan yang bertujuan untuk mencegah Covid-19 justru salah kaprah. Terlebih sekarang muncul bermacam bilik disinfektan di tempat umum.
Peneliti dari Fakultas Farmasi UGM, Endang Lukitaningsih, menjelaskan disinfektan merupakan bahan kimia yang dipakai untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme seperti bakteri, jamur hingga virus, kecuali spora bakteri, pada permukaan benda mati seperti lantai, furniture, dan ruangan.
"Disinfektan tidak digunakan pada kulit karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu kanker," katanya dalam konferensi pers yang diadakan secara daring pada Senin (6/4/2020).
Ia menambahkan, meski memiliki fungsi yang sama, penggunaan disinfektan berbeda dengan antiseptik yang memang diaplikasikan pada makhluk hidup.
"Hal ini berbeda dengan antiseptik yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada permukaan kulit dan membran mukosa," sambungnya.
Disinfektan pun akan lebih efektif apabila diusapkan pada permukaan yang sering disentuh banyak orang, seperti pegangan pintu, permukaan meja, dan tombol lift.
Sedangkan penggunaan disinfektan secara spray atau fogging hanya dapat digunakan dalam ruangan, terlebih yang berisiko tinggi seperti ruangan yang terdapat PDP.
Sementara untuk ruangan yang sulit dijangkau, seperti halaman luas, umumnya menggunakan sinar UV dengan panjang gelombang tertentu. Proses ini akan mencegah penularan mikroorganisme patogen dari permukaan benda ke manusia.
Baca Juga: Bukan Bilik Disinfektan, Ini Pertahanan Pertama Virus Corona Menurut Pakar
Dekan Fakultas Farmasi UGM, Agung Endro Nugroho, pun tidak menganjurkan penyemprotran disinfektan pada manusia dan makhluk hidup. Selain tidak efektif, hal itu dikhawatirkan menganggu ekosistem.
Menurutnya, kecuali penyemprotan tersebut menggunakan cairan antiseptik yang aman dan melindungi bagian tubuh terbuka terhadap paparan.
"Untuk manusia, pencegahan terhadap penularan virus bisa dilakukan dengan sering mencuci tangan memakai sabun atau hand sanitizer, menjaga pola makan dan pola hidup sehat untuk menjaga imunitas," tuturnya.
Agung juga menambahkan penyemprotan dalam bilik disinfektan bukan berarti orang tersebut aman. Hal penting dalam melindungi diri dari Covid-19 adalah isolasi dan mempraktikan jarak fisik atau physical distancing.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!