Suara.com - Berbagai penelitian dilakukan para ilmuwan untuk mengatasi pandemi Covid-19, termasuk meneliti berbagai macam obat alternatif, salah satunya hydroxychloroquine (HCQ).
HCQ adalah obat untuk malaria yang sudah disetujui FDA atau badan pengawas obat dan makanan (BPOM) Amerika Serikat. Digunakan sebagai alternatif, kemudian ilmuwan meneliti keefektifan obat ini untuk Covid-19.
Mengutip laman Medicalxpress, Selasa (7/4/2020), obat HQC mampu mempersingkat waktu pemulihan pengobatan gejala pneumonia pada pasien Covid-19. Meski belum ditinjau oleh sesama rekan, penelitian ini sudah dipublikasi secara online pada 31 Maret di medRxiv.org.
Penelitian ini dilakukan Zhaowei Chen, Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan, China. Sebanyak 62 pasien positif Covid-19 yang dirawat pada rentang 4 hingga 28 Februari 2020, secara acak mengonsumsi obat HCQ. Kemudian ada juga pasien yang hanya menerima pengobatan standar atau dinamakan kelompok kontrol.
Kedua kelompok memiliki usia dan jenis kelamin yang tidak jauh beda. Hasil penelitian menemukan kelompok yang menerima HCQ sembuh dari gejala pneumonia lebih cepat dibanding dengan kelompok kontrol.
Adapun perbandingannya adalah 80,6 persen berbanding 54,8 persen. Untuk efek sampingnya, ada sebanyak 4 pasien dalam kelompok kontrol dengan gejala pneumonia yang berubah menjadi lebih parah. Sedangkan pada kelompok HCQ, ada 2 pasien yang mengalami reaksi yang merugikan namun cenderung lebih ringan.
"Terlepas dari sejumlah kasus, potensi HCQ dalam pengobatan Covid-19 sebagian sudah terkonfirmasi, menimbang bahwa saat ini tidak ada pengobatan yang lebih baik. Dan itu adalah praktik yang menjanjikan untuk memberikan HCQ pada pasien Covid-19," ungkap peneliti.
"Meski begitu, penelitian secara klinis dan dengan dasar skala besar masih diperlukan untuk memperjelas kerja obat secara spesifik dan untuk memaksimalkan perawatan," tambahnya.
Baca Juga: Efek Samping Ivermectin, Obat Anti-Parasit yang Diklaim Bisa Atasi Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama