Suara.com - Tetap di Rumah! Pemerintah Sebut Virus Corona Berkembang Biak dengan Cepat
Sifat virus Corona Covid-19 yang cepat berkembang biak membuat kasus konfirmasi positif di Indonesia kian bertambah dari hari ke hari. Laporan terbaru menyebut 4.557 orang terinfeksi, dengan 380 orang dinyatakan sembuh dan 399 orang meninggal dunia.
Kini, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan virus yang berasal dari Wuhan, China ini bisa berkembang biak dengan cepat dan bermutasi di dalam tubuh. Untuk itu demi menghindari risiko penularan, masyarakat diminta tetap diam di rumah.
"Sifat virus corona ini adalah mampu berkembang biak dengan cara memecah diri, mereplika diri sendiri dan sering kali bermutasi," ujar Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (13/4/2020).
Ia mengatakan masalah terbesar ada pada orang yang masih suka bepergian bertemu satu orang dengan orang lain, membawa virus dan terpapar berulang kali. Sehingga virus yang sudah berkembang biak itu menumpuk.
"Oleh karena itu ini sangat rentan apabila orang yang tidak patuh untuk tetap tinggal di rumah terpapar berulang-ulang oleh pembawa virus yang lain," jelasnya.
Alhasil, semakin banyak virus yang masuk dan berkembang biak, juga ditambah virus masuk dari luar, akan memperparah kondisi tubuh seseorang meskipun sistem imunnya bagus.
"Secara klinis gambaran viral load, jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh ini akan berpengaruh terhadap gambaran keluhan klinisnya. Semakin banyak virus yang masuk ke dalam tubuh kita, maka akan semakin berat gejala fisik yang muncul," paparnya.
Dirjen P2P Kemenkes itu pun sepakat Indonesia dan seluruh pejabat negara di dunia percaya, berdiam diri di rumah adalah solusi terbaik menekan perkembangbiakan dan persebaran virus, sehingga mutasi tidak terjadi.
Baca Juga: Dokter Kritik Pemerintah Lambat Lakukan Uji Coba Terapi Plasma Virus Corona
"Oleh karena itu, sepakat seluruh dunia untuk mengatakan tinggal di rumah. Agar kemudian paparan virus ini tidak semakin hari semakin banyak, yang nantinya akan berimplikasi keluhan fisik yang setiap hari semakin lama semakin menjelek," ungkapnya.
Yurianto kemudian memaparkan jumlah sebaran Covid-19 di Indonesia yang semakin banyak dan cepat, menandakan banyak orang belum patuh melakukan pembatasan aktivitas sosial. Maka kini beberapa daerah sudah dan akan menetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten di sejumlah wilayah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak