Suara.com - Masa karantina seperti ini memang dapat membuat stres atau cemas. Namun, mengonsumsi es krim atau kue untuk mengembalikan suasana hati justru dapat berdampak buruk akibat naik turunnya kadar gula.
Sebaliknya, mengonsumsi makanan sehat yang dapat memperbaiki suasana hati dapat memberikan nutrisi penting untuk otak serta kesehatan mental serta fisik.
Dilansir CNN Internasional, berikut beberapa makanan bergizi sekaligus lezat yang sangat disarankan untuk dikonsumsi saat stres.
1. Ikan berlemak
Asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan, terutama asam docosahexaenoic (DHA) berperan penting dalam perkembangan otak. Lemak ini juga dapat berperan dalam kesehatan mental.
Dalam satu meta-analisis yang melibatkan 26 studi dari 150.000 peserta, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi ikan berlemak tinggi dapat mencegah depresi.
"Mereka yang mengonsumsi DHA lemak omega-3 dalam jumlah cukup banyak cenderung tidak mengalami depresi, agresivitas dan permusuhan," menurut ahli diet terdaftar Elizabeth Somer, anggota dewan penasihat medis untuk Persona Nutrition.
Menurutnya, lemak membantu membentuk membran sehat yang dengan mudah mengangkut nutrisi ke sel-sel otak, menurunkan peradangan dan meningkatkan kadar serotonin.
Somer merekomendasikan untuk mengonsumsi dua porsi ikan per minggu, salmon, herring, mackerel atau sarden, atau mencari makanan yang diperkaya dengan DHA omega-3.
Baca Juga: Ganti Gaya Rambut Jadi Tren saat Karantina, Ternyata Ini Alasan Ilmiahnya
2. Sayuran hijau: bayam, brokoli, kubis brussel
Sayuran hijau ini adalah sumber folat, vitamin B yang penting untuk produksi serotonin dalam tubuh.
Dalam satu meta-analisis, para peneliti menemukan orang-orang yang depresi mengonsumsi lebih sedikit folat dan memiliki kadar vitamin dalam darah yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami depresi.
Somer merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 400 mikrogram folat per hari.
3. Probiotik: yogurt, kefir, kimchi, asinan kubis
Penelitian terbaru menunjukkan probiotik juga dapat berperan dalam menjaga semangat kita. Satu studi menunjukkan probiotik dapat membantu mengurangi pikiran negatif yang terkait dengan suasana hati sedih.
Berita Terkait
-
Stres Menumpuk? Coba Walking Meditation, Cara Sederhana Bikin Pikiran Adem!
-
Dimarahin Bos, Langsung Cari Seblak? Ternyata Ini 'Penyakit' Bernama Emotional Eating!
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Mimpi dan Depresi: Cerita Sunyi Billie Eilish dalam Everything I Wanted
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!