Suara.com - Update Corona Covid-19 Global 23 April 2020: Kasus Tembus 2,5 Juta Lebih.
Kasus positif virus corona atau Covid-19 resmi tersebar di 210 negara dan teritori di seluruh dunia. Total angka kasus pun sudah mencapai lebih dari 2,5 juta.
Seperti dilansir laman Worldometers.info, data real time pukul 08.47 WIB pada Kamis (23/4/2020) menunjukkan total kasus berada pada angka 2.636.989.
Dari angka tersebut, terdapat 901.805 kasus yang telah selesai. Sebanyak 80 persen di antaranya, atau 717.619, adalah pasien yang sudah sembuh, sementara 20 persen atau 184.186 di antaranya adalah jumlah pasien yang meninggal dunia.
Sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia, kasus di Amerika Serikat dilaporkan mencapai 848.735 kasus, dengan kematian juga tertinggi yakni 47.663 kasus.
Akan tetapi, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa sudah aman bagi AS untuk kembali memutar roda perekonomian, katanya pada Rabu (22/4/2020).
Hal ini menimbulkan kontra lantaran sejumlah pejabat memperingatkan jika mengakhiri lockdown terlalu cepat akan memicu lonjakan jumlah pengidap Covid-19.
"Negara-negara bagian sudah aman untuk kembali. Usaha-usaha di negara ini kembali dibuka," tulis Trump di akun Twitternya.
Cuitannya tersebut merupakan bentuk dukungan sang presiden kepada para gubernur negara bagian di wilayah selatan yang sudah melonggarkan aturan lockdown dengan membolehkan warganya untuk kembali berdagang dan berkegiatan.
Baca Juga: Berhasil Taklukkan Covid-19, Tom Hanks Berikan Darah untuk Riset
Salah satu negara bagian yang melonggarkan lockdown adalah Georgia. Di Georgia, bukan hanya toko yang diperbolehkan kembali beraktivitas, tapi juga gym, salon, gerai tato, tempat pijat dan bowling. Rencananya, pemerintah Georgia akan mengizinkan bioskop dan restoran kembali dibuka pekan depan.
Vaksin menjadi salah satu hal yang ditunggu-tunggu di tengah pandemi ini. Kabar baiknya, perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech akan menjadi perusahaan Eropa pertama yang melanjutkan uji klinis vaksin Covid-19. Hal itu menyusul persetujuan regulator agar pengujian dipercepat.
Perusahaan yang berbasis di Mainz, telah mengerjakan vaksin sejak Januari dan telah menguji versi awal pada tikus. Kini mereka akan akan menguji empat varian prototipe pada 200 sukarelawan sehat berusia antara 18 dan 55 tahun.
Salah satu tujuannya tujuan untuk dapat memproduksi vaksin bersertifikat dalam waktu kurang dari satu tahun. Hasil dari uji coba tersebut akan dilakukan tes untuk tahap kedua.
Di Indonesia, per Rabu (22/4/2020), sudah ada sebanyak 7.418 orang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Sejumlah total 913 orang telah dinyatakan sembuh dan 635 orang meninggal dunia karena pandemi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi